Pages

Minggu, 30 Agustus 2015

Belajar dari kata-kata Hikmah Imam Syafii



"Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan."
- (Imam asSyafie)

"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang ditenun".
- (Imam asSyafie)

"Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang"
- (Imam asSyafie)

"Jangan cintai orang yang tidak m'cintai Allah. Kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu"
- (Imam asSyafie)

"Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia".
- (Imam Syafie)

"Doa di saat tahajud  adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran."
- (Imam Syafie)

"Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.”
- (Imam Syafie)

"Seorang sufi tidak menjadi sufi jika ada pada dirinya 4 perkara: malas, suka makan, suka tidur dan berlebih-lebihan".
- (Imam asSyafie)

"Siapa yang menasihatimu secara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Siapa yang menasihatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu''
- (Imam asSyafie)

"Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk  matamu"
- (Imam asSyafie)

Selasa, 25 Agustus 2015

Pria lebih bahagia dari wanita

KEBAHAGIAAN BAGI WANITA DAN PRIA

....pria lebih menikmati hidup dibanding wanita....

Wanita cenderung terlihat lebih tua dari usianya, dibanding pria pada usia yg sama, atau bahkan lebih tua. Hal ini disebabkan, untuk mendapat kebahagiaan, wanita cenderung lebih rumit dibanding pria....

Untuk membuat wanita bahagia, pria  harus bisa menjadi...,
1. Teman
2. Pendamping
3. Kekasih
4. Kakak
5. Ayah
6. Tukang listrik
7. Tukang kayu
8. Tukang ledeng
9. Mekanik
10. Seksolog
11. Gineakolog
12. Psikolog
13. Pembasmi hama
14. Psikiater
15. Penyembuh
16. Pendengar yg baik
17. Ayah yg baik
18. Sangat bersih
19. Simpatik
20. Atletis
21. Hangat
22. Pembantu
23. Pintar
24. Lucu
25. Kreatif
26. Lembut
27. Kuat
28. Pengertian
29. Toleran
30. Ambisius
31. Berkemampuan
32. Berani
33. Berkemauan kuat
34. Tulus
35. Dapat diandalkan
36. Rajin membantu
37. Penuh kasih sayang

JANGAN LUPA UNTUK...,
38. Memberikan pujian secara rutin
39. Mengantarkan shopping
40. Berkata jujur
41. Sangat kaya
42. Dermawan
43. Tidak membuat stress
44. Tidak melihat wanita lain

SANGAT PENTING untuk diperhatikan...,
45. Jangan pernah lupa...,
* hari ulang tahun.
* hari jadi.
* perjanjian yg ia buat.

Terus bagaimana CARA WANITA MEMBUAT PRIA BAHAGIA....

"TELANJANG...!!!", itu saja sudah cukup..., Pria memang gampang dan sederhana....

😁😁😁😁

Senin, 03 Agustus 2015

Keadaan setelah mati

Keadaan Ruh Setelah Manusia Meninggal

APAKAH Anda telah mengetahui bagaimana ruh kita jika telah meninggal nanti? Apa saja yang akan dilakukan ruh? Apakah dia akan bagaikan orang yang hidup di dunia? Wallahu Alam. Namun, agar kita mengetahuinya, Rasulullah SAW telah banyak menerangkan dan memberitahu pada kita yang berkaitan dengan ruh. Berikut ini penjelasannya berdasarkan hadits-hadits Rasulullah.

a. “Allah menjadikan ruh mereka dalam bentuk seperti burung berwarna kehijauan. Mereka mendatangi sungai-sungai Surga, makan dari buah-buahannya, dan tinggal di dalam kindil (lampu) dari emas di bawah naungan ‘Arasyi’,” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim).

b. “Tidak seorang pun melewati kuburan saudaranya yang mukmin yang dia kenal selama hidup di dunia, lalu orang yang lewat itu mengucapkan salam untuknya, kecuali dia mengetahuinya dan menjawab salamnya itu,” (HR. Ibnu Abdul Bar dari Ibnu Abbas di dalam kitab Al-Istidzkar dan At-Tamhid).

c. Orang yang telah meninggal saling kunjung-mengunjungi antara yang satu dengan yang lainnya. Nabi SAW bersabda:
“Ummu Hani bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Apakah kita akan saling mengunjungi jika kita telah mati, dan saling melihat satu dengan yang lainnya wahai Rasulullah SAW?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ruh akan menjadi seperti burung yang terbang, bergelantungan di sebuah pohon, sampai jika datang hari kiamat, setiap roh akan masuk ke dalam jasadnya masing-masing’,” (HR. Ahmad dan Thabrani dengan sanad baik).

d. Orang yang telah meninggal merasa senang kepada orang yang menziarahinya, dan merasa sedih kepada orang yang tidak menziarahinya. Nabi SAW bersabda:
“Tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan saudaranya dan duduk kepadanya (untuk mendo’akannya) kecuali dia merasa bahagia dan menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu,” (HR. Ibnu Abu Dunya dari Aisyah dalam kitab Al-Qubur).

e. Orang yang telah meninggal mengetahui keadaan dan perbuatan orang yang masih hidup, bahkan mereka merasakan sedih atas perbuatan dosa orang yang masih hidup dari kalangan keluarganya dan merasa gembira atas amal shaleh mereka. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

1. “Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: ‘Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami’,” (HR. Ahmad dalam musnadnya).

2. “Seluruh amal perbuatan dilaporkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis, dan diperlihatkan kepada para orang tua pada hari Jumat. Mereka merasa gembiran dengan perbuatan baik orang-orang yang masih hidup, wajah mereka menjadi tambah bersinar terang. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyakiti orang-orang yang telah meninggal dunia,” (HR. Tirmidzi dalam kitab Nawadirul Ushul).

f. Orang yang beriman akan hidup di dalam surga bersama anak-cucu dan keturunan mereka yang shaleh. Hal ini telah Allah jelaskan dalam QS. At-Thur: 21
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

Sumber: 1001 Siksa Alam Kubur/Ust. Asan Sani ar Rafif/Kunci Iman/Jakarta/2014.