Pages

Senin, 06 Maret 2017

Pelajaran dari nama2 setan

ADA 6  KARAKTER  SETAN YANG  BISA  DIJADIKAN CONTOH  :  oleh kita semua:

1. *Tuyul*
Masih kecil sudah mandiri, sudah bisa nyari duit sendiri.

2. *Kuntilanak*
Mau susah atau senang, tetap tertawa. Menunjukkan kepribadian yg selalu ceria dan optimis.

3. *Nyi Roro Kidul*
Meski selamanya di laut, tapi pakaiannya sopan sekali tak pernah pakai baju renang. Artinya bisa menjaga etika dan kehormatan.

4. *Jalangkung*
Datang tak diundang pergi tak diantar. Tidak mau merepotkan orang lain.

5. *Pocong*
Dari dulu bajunya ga pernah ganti warna. Tak tertarik dgn fashion modern. Artinya selalu komit dan bersahaja.

6. *Setan kebon*
Ini makhluk halus yg paling istimewa, meski wajah jelek, badannya bau, jorok dan menakuti orang, tapi sifatnya sabar sekali..
Buktinya dia mau baca tulisan ini sampai selesai..

Terima kasih sudah membacanya..
Ga usah tertawa...
Biasa aja...

Sebarkan ke 5 orang, kemungkinan bakal jadi kaya.
Tapi jual tanah mertua dulu..yaaaaaaa
😀😄😃😆😁😅😂😸😺😹😛😝😜👻

Sabtu, 04 Maret 2017

Penyebab utama penyakit

*Tahukah anda?*

1. Jika *maag* bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan, tapi justru lebih didominasi karena *stress*.

2. Jika *hypertensi* bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak konsumsi makanan yang asin, tapi lebih dominan karena kesalahan dalam memanage *emosi*.

3. Jika *kolesterol* bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa *malas berlebih* yang lebih dominan menimbun lemak.

4. Jika *asthma* bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, tapi sering merasa *sedih* yang membuat kerja paru-paru tidak stabil.

5. Jika *diabetes* bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, tapi sikap *egois dan keras kepala* yang mengganggu fungsi pankreas.

6. Jika penyakit *liver* bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat *suudzon* kepada orang lain yang justru merusak hati kita.

7. Jika *jantung koroner* bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi *jarang sedekah* membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil.

Dan masih banyak lagi

Faktor penyebab penyakit adalah karena masalah:

- *Spiritual* 50%
- *Emotional* 20%
- *Mental* 20%
- *Fisik*  10%

Yuk... perbaiki diri ke arah yang semakin positif + + + ☺

Salam sehat dan sukses penuh berkah. semoga bermanfaat...

Rabu, 01 Maret 2017

Wanita Ibarat Ikan

Menurut Pakar Wanita, Wanita itu ibarat IKAN , berikut ini jenis-jenis ikan jika diibaratkan sebagai wanita:

🐋 IKAN SALMON

Ramping, indah, dagingnya orange muda and enak dimakan.
Mahal, karena masih import.
INI WANITA KARIR..!!

🐡 IKAN SAPU-SAPU

Murah and selalu nempel di kaca akuarium. Kalo udah nempel, susah banget lepasnya. 
INI CEWEK ABG..!!

🐬 IKAN LELE

Murah and bisa dimakan kapan saja. Tapi harus hati-hati karena ada patilnya.
INI CEWEK PANGGILAN..!!

🐟 IKAN ARWANA

Senangnya bolak balik di akuarium, sombong and angkuh karena tahu tubuhnya indah, lemah gemulai and bergaya, memancing mata nakal yg melihatnya. So pasti harganya sangat mahal.
INI CEWEK PERAGAWATI & ARTIS SINETRON..!!

🐠 IKAN KOI

Lumayan mahal, indah bentuk, warna, dan lenggak-lenggoknya.
Sayangnya hanya bisa dikagumi, tak bisa dimakan, karena hanya ikan hiasan.
INI BINI ORANG..!!

🎏 IKAN TERI

Rasanya asin, murah, bentuk dan rasanya begitu2 saja.  Selalu enak dimakan kalau sedang tidak ada lauk yang lain, tapi hati2 bisa bikin darah tinggi. Apa boleh buat.
INI BINI SENDIRI..

🐳 IKAN BUNTAL

Bentuknya jelek, kadang mengembang kalo ada bahaya, dagingnya enak kata penggemarnya, tapi yang pasti empedunya beracun ...!!!
hati-hati !!!
INI BENCONG..!!

😂 Ibu2 termasuk ikan yg mana?...
keep fishing n green ya...🐬🐬🐬

Hikmah kopi dan gula

Renungan pagi...

Suatu sore hujan turun di sebuah pesantren. Kyai nan bijak meminta seorang santri membuatkan minuman kopi.

*Kyai :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.

*Santri :* Baik, kyai.

Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya  beserta sendok kecil.

*Kyai :* Cobalah kamu rasakan kopimu , bagaimana rasa kopimu?

*Santri :* Kyai, rasanya sangat pahit sekali.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* sangat manis sekali, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Terlalu manis. Malah tidak enak, kyai.

*Kyai :* Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

*Santri :* Aduh kyai, rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, kyai.

*Kyai :* Ketahuilah santriku, jika rasa pahit kopi ibarat kefakiran hidup kita dan rasa manis gula ibarat harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa santriku?

Sejenak sang santri termenung, lalu menjawab.

*Santri :* Ya kyai, sekarang saya tahu, kenikmatan hidup dapat aku rasakan jika aku dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih  atas pelajaran ini, kyai.

*Kyai :* Ayo santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.

Sang santri lalu mengerjakan perintah kyai.

*Kyai :* Bagaimana rasanya?

*Santri :* rasanya nikmat, kyai...

*Kyai :* Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan yang fakir.

*Santri :* Terima kasih atas petuahnya, kyai. Saya faham sekarang.