Pages

Kamis, 30 November 2017

Mau tentara Allah SWT yang mana?

MAU TENTARA ALLAH YANG MANA...?

💦 AIR itu tentara Allah; yang menenggelamkan kaum nabi Nuh karena membully dan mencaci maki utusan-Nya. Mereka semua mati.
[QS. Al-Ankabut : 14]

Padahal saat itu di zaman Nabi Nuh as penduduk bumi masih sangat,  sedikit, dan masih sangat jarang bangunan bertingkat

🌪 ANGIN itu tentara Allah; yang menghempaskan kaum 'Ad karena sombong dengan kemajuan teknologi arsitekturnya. Mereka semua mati.
[QS. Al-Haaaqqah : 6-8]

⚡ PETIR itu tentara Allah; yang menyambar kaum Tsamud karena sombong menantang adzab-Nya. Mereka semua mati.
[QS. Hud : 68]

◾TANAH itu tentara Allah; yang menelan kaum Sodom karena berprilaku bejat, homoseks dan lesbian. Mereka semua mati.
[QS. Al-Hijr : 73-76]

☀ HAWA PANAS itu tentara Allah; yang menyengat kaum Madyan karena curang dalam bertransaksi. Mereka semua mati.
[QS. Al-Hajj : 44]

🌊 LAUT itu tentara Allah; yang menenggelamkan fir'aun dan bala tentaranya karena sombong mengaku diri sebagai tuhan. Mereka semua mati.
[QS. Al-Baqarah : 50]

🔥 API itu tentara Allah; yang membakar wilayah Zionis Yahudi dalam beberapa hari belakangan ini, dimana hingga saat ini tak sanggup diatasi.

☝ Dalam semua sejarah yang tercatat, tentara-tentara Allah itu datang setelah peringatan dari para utusan dan pembela agama-Nya diabaikan

....Dan SEMUA BINASA
♨ Sampaikanlah pada para penista agama dan para pelindungnya, tentara Allah yang mana yang akan sanggup kalian hadapi......???

DEMI ALLAH SEMUA AKAN BINASA...

Minggu, 26 November 2017

Ganti istilah bahasa arab

*GANTI UCAPAN KITA DENGAN DOA.*

Jangan ucapkan '0k'
ucapkan "In syaa  Allah"
‎اِنْ شَآ ءَ اللَّهُ
Jangan ucapkan "wow"
ucapkan "SubhaanAllah"
‎سُبْحَانَ اللهُ
Jangan ucapkan "hebat"
ucapkan "Maa syaa Allah"
‎مَاشَآءَاللّهُ.
Jangan ucapkan "saya baik2 saja"
ucapkan "Allhamdulillah"
‎الْحَمْدُ لِلَّهِ
Jangan ucapkan "Terimakasih"
ucapkan "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan"
‎ جَزَاك اللهُ خَيْرًا
Jangan ucapkan "Hati2 ya...sampai jumpa"
ucapkan "Fii Amanillah"
‎فِي أَمَانِ الله
Jangan ucapkan ".Hello"
ucapkan "Assalamu alaikkum Warahmatullah"
‎ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

Doa yg indah untuk
berterima kasih pada Allah, pada semua kesempatan.

"Allahumma a'inni 
'ala dzikrika wa syukrika
  wa husni  'ibadatika"
‎اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ
‎عِبَادَتِكَv

Mari kita sama-sama membetulkan*  :
★ *Aamiin*,
★ *In Syaa Allah , dan
★ *Menyingkat kata Assalamu'alaikum*.

★ Dalam bahasa Arab ada 4 kata amin yg berbeda makna :
- Amin    = Aman
- Aamin  = Meminta        
                   perlindungan
- Amiin   = Jujur
- *Aamiin = Ya Allah,*
  *kabulkanlah do'a kami*

★ Kita seharusnya tidak menulis :
*Insya Allah* = Menciptakan Allah (naudzubillah ..)

Tapi pastikan kita menulis :
*In Syaa Allah =  dengan izin Allah*
💦💦💦💦💦

★ Assalamualaikum, jgn disingkat, karena ;

1. As = Orang bodoh ;
              keledai
2. Ass  = Pantat
3. Askum = Celakalah kamu
4. Assamu     = Racun
5. Samlekum = Matilah kamu
6. Mikum = dari bahasa Ibrani, Mari Bercinta.

- Salam pendek,
- Salam sedang dan
- Salam panjang telah
  dicontohkan oleh Nabi
  dan tidak merubah 
  makna aslinya :

1⃣ *Salam pendek* : "Assalamualaikum".
- Dengan 10 kebaikan.

2⃣ *Salam sedang* : "Assalamualaikum warahmatullah".
- Dengan 20 kebaikan.

3⃣ *Salam panjang* : "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
- Dengan kebaikan
  sempurna.

Dengan penjelasan ini, mudah-mudahan tidak ada lagi yang menyingkat karena dapat merubah maksud.

- Bila menurut anda ini
  ada manfaatnya,
  beritahu ke yg lain.

SHARE JIKA INGIN YANG LAIN DAPAT MANFAAT.

‎ﻣَﻦْ ﺩَﻝَّ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﻴْﺮٍ ﻓَﻠَﻪُ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﺟْﺮِ ﻓَﺎﻋِﻠِﻪِ

*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti org yg melakukannya.*
(HR. Muslim 3509.

*Semoga kita termasuk hamba Allah yang memperoleh kebaikan dari membaca artikel Islami serta dapat mengamalkan-nya.*

Rabu, 15 November 2017

Tidak setuju dengan rhenald khasali

Mengapa Saya Tidak Sepakat dengan Prof. Rhenald Kasali
(From Disruption to Abundance, from Paranoid to Optimism)

Oleh :
Ahmad Faiz Zainuddin( Fonunder Seft )

Akhir2 ini saya sering dapat broadcast WA, postingan FB, dan pembicaraan simpang siur yg isinya adalah semacam peringatan, bahkan ancaman tentang bahaya "Era Disruption". Terakhir bahkan ada seorang penulis yg mungkin karena semangat sekali, menyatakan bahwa saking mengkhawatirkannya era disruption ini, “bisa membuat anak cucu kita mati berdiri sambil memeluk kitab suci yg entah akan menolong dengan cara apa”. Maka saya terpaksa bikin tulisan ini, walaupun sedang musim ujian di program MBA saya di UK & USA.

Setelah saya lacak, histeria dan demam “Disruption” ini sepertinya salah satunya berawal dari buku, ceramah dan tulisan2 Prof. Rhenald Kasali, Guru besar FE UI, dan salah satu "World Management Guru", khususnya dibidang Change Management.

Saya sangat setuju dan menghormati beliau sebagai salah satu tokoh penggerak perubahan yg saya kagumi dan ikuti tulisan2nya. Dan sampai saat inipun saya masih menghormati beliau. Tulisan ini sama sekali "nothing personal", hanya sekedar perimbangan wacana saja, agar perspektif kita lebih utuh untuk menyikapi gegap gempita demam "disruption era" yg salah kaprah.

Saya merasa ada yg kurang lengkap dari pemaparan beliau yg akhirnya bikin banyak orang ketakutan dan salah paham.  Banyak orang awam yang akhirnya jadi panik nanti masa depan anak2nya bagaimana jika pekerjaan2 yang ada sekarang bakal lenyap. Banyak eksekutif perusahaan jadi panik jangan2 mereka akan jadi korban "disruption" berikutnya dan akhirnya tergopoh2 mau bertindak tapi jadi mati gaya karena bingung entah mau melakukan apa.

Saya bisa memahami jika Prof. Rhenald bikin banyak orang jadi ketakutan. Bahkan di acara bedah buku beliau di Periplus yg saya tonton lewat Youtube, sang moderator sendiri sampai bertanya, "Prof, Ini kita kesini mau cari ide bisnis di era disruption, tapi kok malah pada pesimis nih menatap masa depan, setelah mendengar pemaparan profesor.. Dan Prof. Rhenald masih juga belum memberikan jawaban yg tegas bagaimana menyikapi perubahan drastis ini.

Saya juga memahami mengapa Prof. Rhenald di buku2nya, tulisan2 dan ceramah2nya banyak menghasilkan kepanikan dan ketakutan. Mungkin ini berawal dari paradigma "Change Management" yg menjadi bidang keahlian beliau. Dalam ilmu manajemen perubahan, salah satu tokoh utamanya adalah Professor Emeritus Harvard Business School, John P. Kotter, dengan teori beliau tentang "8 Steps to change". Dalam teori ini, langkah pertama untuk bikin sebuah organisasi (dan individu) mau berubah adalah dengan "increase urgency" alias bikin orang2 merasakan urgensitas perubahan. Dan cara paling ampuh untuk itu adalah dengan bikin mereka "ketakutan" apa dampaknya jika tidak mau berubah. Mungkin dengan niat baik inilah Prof. Rhenald hendak menyadarkan masyarakat agar segera “berubah”.

Saya sepakat dengan niat baik untuk menggugah kesadaran masyarakat agar berubah, tapi saya tidak sepakat dengat pendekatan yang entah disadari atau tidak oleh beliau telah menebarkan banyak ketakutan dan kegalauan. Mengapa saya tidak sepakat? Berikut ini alasannya:

A) Sebenarnya cara “menebarkan ketakutan dan kekhawatiran” ini baik2 saja diterapkan untuk jenis perubahan yang tidak membutuhkan kreativitas, tapi jadi tidak produktif jika tujuan kita adalah untuk melahirkan inovasi, kreatifitas, dan terobosan2 baru. Padahal untuk survive dan Berjaya di era disruption, salah satu syarat utamanya adalah: KREATIVITAS.

B) Tidak pernah (atau setidaknya jarang sekali) ide2 kreatif dan terobosan2 inovatif terlahir dari rasa takut. Buku babon setebal hampir 800 halaman tentang kreativitas, The Encyclopedia of Creativity menyebutkan bahwa salah satu penghalang utama kita untuk menghadirkan solusi kreatif adalah jika kita sedang mengalami “emotional barrier”. Dan diantara semua jenis emosi penghalang kreativitas ini, rasa takut adalah yg paling melumpuhkan. Jadi anda tidak bisa memaksa orang yg sedang dilanda ketakutan tentang bahaya era disruption untuk mencari solusi kreatif tentang bagaimana sukses mengatasinya. Anda hanya akan berhasil membuat mereka ketakutan, merasa terpaksa harus berubah, semangat ikut trainingnya, tapi bingung dan mati gaya harus melakukan apa.

C) Cara yg lebih pas untuk bikin orang terbuka pintu hatinya untuk mau berubah, sekaligus terinspirasi untuk jadi kreatif menemukan solusi adalah dengan memberikan mereka rasa OPTIMISME akan hadirnya kesempatan yang sangat besar menanti di depan mata.
1) Bill Gates melahirkan Microsoft bukan karena ketakutan kehilangan pekerjaan, tapi terinspirasi sekali akan hadirnya komputer, dan optimis bahwa dia bisa bikin software bagus. Akhirnya dia telpon ibunya bahwa dia bakal 6 bulan tidak pulang untuk mengerjakan proyek MS-DOS dari IBM.
2) Mark Zuckerberg bikin Facebook bukan berangkat dari ketakutan akan masa depannya. Bahkan dia pertaruhkan masa depannya dengan DO dari Harvard demi mengejar impian "menghubungkan tiap orang di muka bumi". Pada saat ceramah di acara wisuda di Harvard, dia mengatakan, yg bikin dia bisa melahirkan Facebook, karena dia merasa tenang, tidak takut apapun. Dan dia ingin menekankan pentingnya setiap orang untuk “bebas dari rasa takut”, untuk mencoba hal2 baru yg inovatif.
3) Steve Jobs, Thomas Alfa Edison, Elon Musk, Jeff Bezos, sebutkan semua inovator kreatif yg bikin perubahan2 radikal abad ini, hampir semuanya tidak ada yg melahirkan inovasinya dalam suasana batin ketakutan akan ancaman situasi masa depan. Mereka semua adalah para OPTIMISTS yg melihat kesempatan besar ditengah kebanyakan orang yang sedang kalut dan takut menghadapi tantangan zamannya.
4) Terakhir, di level lokal, Trio Unicorn Indonesia (Startup bernilai diatas 14 Trilyun rupiah: Gojek, Traveloka & Tokopedia) tidak ada yg dilahirkan dari orang2 yg ketakutan akan masa depan. Mereka semua mendirikan perusahaan2 tersebut dengan suasana batin optimis dan terinspirasi akan peluang besar di depan mata.
5) Singkat kata: Takut & pesimis = Bingung & Mati Gaya, Tenang & Optimis = Kreatif & Solutif

D) Era Disruption adalah era yg seharusnya bikin kita optimis, bukannya malah ketakutan. Mengapa? Karena ini hanyalah era transisi menuju era abundance (keberlimpahan). Minggu lalu saya baru pulang dari training di Singularity Univeristy. Ini adalah salah satu lembaga yg meneliti, mengajarkan dan mempopulerkan istilah “Disruption Era”. Lembaga ini di disponsori oleh NASA, Google, dan perusahaan2 teknologi paling top di Silicon Valley, bahkan bertempat di pusat penelitian NASA disana. Di pusatnya sini, Istilah “disruption era” itu menimbulkan aura positif, optimis, dan penuh semangat. Saya ndak tahu lha kenapa begitu sampai di Indonesia malah diartikan salah kaparah sebagai istilah yg menakutkan dan penuh ancaman. Mungkin karena Prof. Renald sebagai juru bicara utamanya menyampaikannya sepenggal saja (sisi seramnya), jadi banyak orang salah paham, panik dan ketakutan. Itulah mengapa belajar setengah2 itu berbahaya, “little bit learning is dangerous”.

E) Era disruption adalah fase ke-3 dari 6 fase Exponential Growth. Yg menelorkan teori ini adalah Peter Diamandis (Co-founder dari Singularity University tersebut). Menurut beliau, abad ini akan ditandai perubahan besar2an yg terjadi dalam 6 fase (6D's of Exponential Growth):

1) Digitalization (Transformasi dari analog menjadi Digital. Misal: Kodak menemukan Foto Digital. Atau Musik, Film, Buku, dll dijadikan bentuk digital MP3, MP4, PDF, dll)

2) Deception (Kodak tertipu karena dikira ini teknologi amatir yg ndak bakal bisa menggantikan keindahan dan ketajaman foto manual, karena saat itu resolusinya masih 0,1 Mega Pixel).

3) Disruption (Diluar kendali Kodak, tiap 18 bulan, ketajaman foto digital naik 2x lipat secara eksponensial. Dan pada saat ketajamannya mencapai 2 Mega Pixel, kualitasnya sudah sama dengan foto analog. Saat itulah Kodak mulai terdisrupsi.) Fase inilah yg bikin kehebohan disana sini, karena di fase ini, Uber mendisrupt perusahaan taxy, AirBnB mendisrupt Hotel, dll. Terjadi kepanikan masal karena dipikir dunia (minimal bisnis kita) akan runtuh.

4) Dematerialization (semua produk digital akhirnya tidak perlu wadah "material" karena tiba2 semua bisa disimpan di Cloud yg siap diunduh kapanpun dan dimanapun. Jadi silahkan dibuang Semua hardisk yg beirisi koleksi Foto digital anda. Upload aja ke Google Foto yg gratis penyimpanannya, kapanpun, dimanapun, pake alat apapun yg kompatibel, jika anda perlu foto itu tinggal download)

5) Demonetization (Begitu semua tidak dalam wadah material, maka harganya makin lama makin turun. Dan satu saat bisa sangat murah dan terjangkau buat semua. Begitu buku sudah di .Pdf kan, harganya nyaris Nol. Silahkan aja ke koleksi 300 juta buku gratis di: www.pdfdrive.net. Sekarang semua Musik, foto, buku, film, serial tv sudah dibikin versi digitalnya, yg kita masih diminta bayar, tapi ini makin lama makin murah, karena tidak ada lagi "biaya cetak".

6) Democratization (Pada puncaknya, semua produk akan menjadi murah dan tersedia buat semua orang. Anda telah merasakan sebagian, Video call gratis, HP Murah, Belajar & Baca Buku, Nonton Film dan dengar musik gratis, dll. Inilah fase Abundance for All: Keberlimpahan buat semua). Peter Diamandi menulis buku khusus yg menjelaskan fenomenna “Abundance” ini. Sekedar intermezzo: Saat Bill Clinton mempromosikan buku ini, Peter ditanya sama Bill, “mengapa anda jadi orang kok sangat optimis?” Peter menjawabnya, “Karena saya tidak pernah baca berita (apalagi hoax), dan saya hanya percaya sama data2 ilmiah. Dan semua data ilmiah ini mengarah kesana, bahwa kita semua akan berkelimpahan, abundance for all”. Mungkin ada baiknya kita tiru kebiasaaan Peter Diamandis ini agar kita tidak serba pesimis dan ketakutan: Jangan banyak baca berita, mulailah baca data2 ilmiah.

Maka mestinya, era disruption itu tidak perlu ditakuti atau bikin panik, cuman perlu dipahami bahwa ini bagian dari revolusi kemajuan peradaban yg makin lama akan makin cepat dan insya Allah mengarah pada perbaikan buat semua.. the greatest good for the greatest number of people. Kalau dalam revolusi ada korban2 yg bergelimpangan karena ndak cukup paham dan tanggap, itu hal yg biasa. Nanti juga mereka akan belajar. Dan kita semuapun perlu belajar lebih tuntas untuk menyambut Era Baru yang sangat menjanjikan ini.

Kesimpulan:

Terimakasih Prof. Renald Kasali, yang atas jasa bapak telah menggugah banyak orang dan perusahaan untuk shock dan mau berubah. Tapi semoga ini jangan kebablasan jadi ketakutan dan kekhawatiran massal. Karena itu perlu dilengkapi juga dengan wacana penyeimbang yang menyuntikkan optimisme dan harapan.

Karena ide2 besar kreatif dan terobosan2 baru inovatif untuk survive dan Berjaya di era disruption ini tidak akan pernah lahir dari rasa takut dan panik, tapi akan tumbuh subur di pikiran orang2 dan perusahaan2 yg tenang dan optimis.

Salam takdzim buat Prof. Rhenald Kasali dan kawan2 semua yg membaca tulisan ini.

Bloomington, 14 November 2017

Ahmad Faiz Zainuddin
Mahasiswa MBA
Warwick Business School, UK
Indiana University, USA
Alumni Singularity University, Silicon Valley, USA

Sri Andayani
Ridjal Aza
'Rian Subakti
Faridah Al-Kahfi
Voni Pane
Ahmad Faiz Zainuddin
Danny Hernowo

Jumat, 03 November 2017

Bawa aku ke syurga

::: TOLONG BAWA AKU KE SURGA... :::

Oleh :
Ustadz Abdullah Zaen Hafidzahullah


Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu...

Dalam airmata berlinang dan ucapan yang ter-bata² dia berkata, *"Bila kamu tidak melihat aku di surga, tolong tanya kepada Allah di mana aku, tolonglah aku ketika itu..."*

Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik, *"Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu jika kamu juga tidak melihatku di surga..."*
Kami pun menangis bersama, entah berapa lama...

Ketika saya meninggalkan Rumah Sakit, saya terkenang akan pesan beliau...

Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, Ibnu Jauzi, yang berkata pada sahabatnya sambil menangis:

*"Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di surga."*

Ibnu Jauzi berpesan begitu bersandar pada sebuah hadits:

_"Apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka mereka pun bertanya kepada Allah: 'Ya Rabb! kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami...'"Maka Allah berfirman, "Pergilah ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman, walau hanya sebesar zarrah."(Ibnu Mubarak dalam kitab Az Zuhd)_

Wahai sahabat²ku...

Di dalam bersahabat, pilih lah mereka yang bisa membantu kita, bukan hanya ikatan di dunia, tetapi juga hingga akhirat.

Carilah sahabat² yang senantiasa berbuat amal sholeh, yang shalat berjamaah, berpuasa dan sentiasa berpesan agar meningkatkan keimanan, serta berjuang untuk menegakkan agama Islam.

Carilah teman yang mengajak ke majelis ilmu, mengajak berbuat kebaikan, bersama untuk kerja kebajikan, serta selalu berpesan dengan kebenaran.

Teman yang dicari karena urusan niaga, pekerjaan, atau teman nonton bola, teman memancing, teman bershopping, teman FB untuk bercerita hal politik, teman whatsapp untuk menceritakan hal dunia, akan berpisah pada garis kematian dan masing² hanya akan membawa diri sendiri.

Tetapi teman yang bertakwa, akan mencari kita untuk bersama ke surga...

Simaklah diri, apakah ada teman yang seperti ini dalam kehidupan kita, atau mungkin yang ada lebih buruk dari kita...

Ayo... berubah sekarang, kurangi waktu dengan teman yang hanya condong pada dunia, carilah teman yang membawa kita bersama ke surga, karena kita tidak bisa mengharapkan pahala ibadah kita saja untuk masuk surganya Allah.

Perbanyak lah ikhtiar, semoga satu darinya akan tersangkut, dan membawa kita ke pintu surga...

Al-Hasan Al-Bashri berkata:

_"Perbanyak lah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat.”_

Pejamkan mata, berfikir lah...
Siapa kiranya di antara sahabat² kita yang akan mencari dan mengajak kita ber-sama² ke surga??

Jika tidak, mulai lah hari ini mencari teman ke surga sebagai suatu misi pribadi.

Baarakallahu fiikum.

*****

Rabu, 01 November 2017

Kisah mengharukan soal sedekah

Bismillah... Kisah Nyata : Indahnya Cinta Sesama
Mukmin Karena Allah
Ini kisah nyata yang dialami Pak Ust Uyad
Albantani (Uy).
Sekitar tahun 2014, beliau mendapat undangan
ceramah keluar kota, berangkatlah beliau dari
rumah menuju bandara Soekarno-Hatta dengan
taksi.
Sepanjang perjalanan beliau ngobrol dengan pak
supir (ST);
Uy: "Ngomong², udah berapa lama nyupir taksi
pak?
ST: "Owh belum lama pak, baru beberapa bulan
saja".
Uy: "Ooh gitu, emang sebelumnya kerja dimana?".
ST: "Dulu sempat kerja di perusahaan perkapalan di
Surabaya pak, kebetulan dulu pernah ambil Tehnik
Mesin di ITS, trus perusahaannya bangkrut jadi saya
kena PHK, lama nganggur di Surabaya akhirnya
saya putuskan pindah ke Jakarta.
Uy "Wah, sayang sekali ya, ngomong² anak sudah
berapa?".
ST: "Alhamdulillah sudah 4 pak, yang besar malah
udah mau tamat SMA".
Uy: "Oh gitu, kalo boleh tau, narik taksi sehari
bersih bisa dapet berapa sih...?".
ST: "Ya alhamdulillah pak, kalo di rata² sehari bisa
dapet 75 ribu, kalo lagi rame bisa sampe 150 ribu,
dan gak tentu jugalah pak".
Uy: "Oh ya, tapi sebelumnya mohon maaf nih,
emang segitu cukup buat anak istri?".
ST: "Ya insya Allah cukup pak, daripada gak ada
sama sekali".
Uy: "Masyaa Allah, kok bisa cukup ya pak, ini di
Jakarta lho?".
ST: "Ya kalo dihitung² sih gak cukup pak, tapi
sekarang saya merasa lebih tenang pak.
Alhamdulillah sekarang kerja bisa sambil ngurus
masjid. Alhamdulillah juga saya masih bisa rutin
sedekah,10% dari hasil naksi saya infakkan ke
masjid".
Uy:" Ya Allah, jadi uang segitu masih dipotong lagi
buat sedekah?".( tak terasa air matanya menetes
haru).
ST: "Iya pak, mumpung Allah lagi ngasih
kesempatan saya bersedekah, dulu waktu masih
jaya boro² saya mau sedekah pak. Makanya habis
apa yang saya miliki. Saya bersyukur kali sekarang
bisa dekat sama Allah".
Tak terasa, mobil sudah memasuki portal menuju
terminal 1B Soetta, argo menunjukkan 115 ribu lalu
dibayar oleh Pak Uyad 150 ribu.
Karena rasa haru yang mendalam dari cerita supir
taksi tadi, sebelum keluar dari mobil pak uyad
mengeluarkan lagi uang Rp. 2 juta dan diberikannya
ke bapak supir tsb.
"Ini buat anak istri dirumah ya, salam buat
keluarga". sambil beranjak keluar dari mobil.
Tiba² bapak supir keluar dari mobilnya dan
menyusul Ust. Uyad.
"Masyaa Allah pak, ini kebanyakan" sambil
menyodorkan kembali uang tsb.
"Oh gak papa, kebetulan saya lagi ada titipan
rezeki dari Allah dan saya mau sedekah sama
orang yang Ahli Sedekah, senang ketemu sama
bapak. Tolong jangan dikembalikan. Berilah
kesempatan Allah mencatat sebuah Amal Jariyah
buat saya". Jawab Ust. Uyad.
Dengan mata yang berkaca², pak supir menerima
uang tersebut sambil memeluk Ust. Uyad. Mereka
berpisah dan suasana haru itupun berlalu.
Sebagaimana detik yang lari meninggalkan waktu.
Pada tahun 2016, di suatu malam, Ust. Uyad
sedang bersilaturahmi dengan teman²nya di lobby
hotel jw mariot, ketika asik ngobrol, tiba² datang
office boy menghampirinya sambil menyerahkan
sebuah amplop.
"Apa ini?" tanya Ust. Uyad, "Tak tau pak, saya
disuruh sama bapak² diluar tadi, itu titipan dari dia
pesannya, supaya diserahkan ke bapak", jawab
office boy. "Bapak yang mana?", tanya Ust. Uyad.
"Wah, saya juga gak kenal pak, orangnya diluar
sana pak" jawab office boy.
Melihat kejadian itu, salah satu teman Ust. Uyad
yang kebetulan berdinas di kepolisian memberi
saran untuk segera membuka amplop tersebut dan
ternyata didalamnya berisi uang US 2000 dollar.
Dalam kondisi keheranan dan terkejut, muncul rasa
penasaran dan curiga, jangan² uang ini diberikan
sebagai jebakan, akhirnya Ust. Uyad berlari keluar
hotel meninggalkan temannya di lobby.
"Mana bapak yang ngasih amplop ini?" tanyanya
kembali ke office boy yang menyerahkan amplop
tadi. "Itu pak, bapak itu masih diluar".
Dengan setengah berlari, Ust. Uyad akhirnya
menemukan bapak yang ditunjuk ob tadi "Pak, maaf
ya, bapak yang ngasih amplop ini? Apa
maksudnya? bapak siapa?" tanyanya dengan nada
agak meninggi karena beliau takut sedang
menerima jebakan dari seseorang.
"Iya saya pak, saya memang udah lama mencari
bapak, saya supir taksi yang pernah nganterin
bapak dulu ke bandara, masak bapak lupa?"
"Waduh maaf pak, mana saya inget, saya sering
naek taksi" jawab Ust. Uyad penasaran.
"Saya supir taksi yang 2 tahun dulu pernah bapak
kasih uang Rp 2 juta".
"Masyaa Allah maaf pak, saya bener2 gak inget".
"Saya yang pernah anter bapak dari Lebak Bulus ke
terminal 1B pas bapak mau ke Bangka Belitung".
Ust. Uyad mulai mengingat kejadian 2 tahun yang
lalu.
"Terus terang pak, saat itu saya memang sedang
membutuhkan uang sebanyak itu untuk bayar
kontrakan yang jatuh tempo. Hari itu juga sama
saya harus bayar sekolah anak saya. Dan saya
tidak tau lagi kemana harus saya cari uang
sebanyak itu. Jadi ketika bapak kasih Rp 2 juta itu
saya kaget sampe nangis. Saya berterima kasih
sekali sama bapak".
"Masyaa Allah pak, maafkan saya, saya baru ingat,
Lagian itu kejadian 2 tahun yang lalu. Trus ini
kenapa kok bapak ngasih sebanyak ini?".
"Saya cuma ingin berterima kasih saja sama bapak,
Alhamdulillah pak sekarang saya sudah bekerja di
perusahaan konsultan teknik untuk proyek²".
"Masyaa Allah pak, ya udah pak saya terima tapi ini
kebanyakan" sambil bermaksud menyerahkan
amplop itu kembali, namun ditolak..
"Ma'af pak, tolong diterima pak, jangan
dikembalikan, berilah kesempatan Allah mencatat
sebuah Amal Jariyah buat saya".
*Pelukan dan air mata mengiringi haru pertemuan
kembali dua hamba yang saling mencintai karena
Allah.*
Terima kasih kepada Ust Uyad yang telah
memberikan izin kepada saya untuk menuliskan
kembali kisah nyata ini.
@surabaya
Allah berfiman : Barangsiapa membawa Amal yang
baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
Amalnya. Dan barangsiapa yang membawa
perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang
mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)... (QS.
Al An'am : 160)
.
Sekarang anda mempunyai Dua pilihan
1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya
orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik
'Bagikan' supaya orang lain ikut terinpirasi dan
Inysaallah mendapat pahala.
.
Silahkan Di Share Ya...Semoga yang Klik Suka dan
Share Akan Ditambahkan Rezekinya, Dan Diangkat
Penyakitnya...Aamiin
.
Ya Allah...
Muliakanlah orang yang membaca status ini
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya seluas lautan
Mudahkan segala urusannya
Kabulkan cita-citanya
Jauhkan dari segala Musibah
Jauhkan dari segala Penyakit,
Fitnah,Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar
Dan semoga yg me-LIKE, komen Aamiin dan membagikan status ini rezekinya berlimpah
aamiin..