Pages

Rabu, 11 Oktober 2017

Istri orang lebih cantik?

Inilah Alasan Mengapa Istri Orang Selalu Terlihat Lebih Cantik

Seorang suami mengadukan apa yang ia rasakan kepada seorang Syekh.

Dia berkata: “Ketika aku mengagumi calon istriku seolah-olah dalam pandanganku Allah tidak menciptakan perempuan yang lebih cantik darinya di dunia ini. Ketika aku sudah meminangnya, aku melihat banyak perempuan seperti dia. Ketika aku sudah menikahinya aku lihat banyak perempuan yang jauh lebih cantik dari dirinya. Ketika sudah berlalu beberapa tahun pernikahan kami, aku melihat seluruh perempuan lebih manis dari pada istriku.”

Syekh berkata:

“Apakah engkau tahu, ada yang jauh lebih parah daripada yang engkau alami saat ini!?”

Laki-laki penanya: “Iya, mau.”

Syekh: “Sekalipun engkau mengawini seluruh perempuan yang ada di dunia ini, pasti anjing-anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam pandanganmu dari pada wanita manapun.”

Laki-laki penanya itu tersenyum masam, lalu ia berujar: “Kenapa tuan Syekh berkata demikian?”

Syekh itu melanjutkan: “Masalah sesungguhnya bukan terletak pada istrimu, tapi terletak pada hati rakusmu dan mata keranjangmu. Mata manusia tidak akan pernah puas, kecuali jika sudah tertutup tanah kuburan.”

Rasulullah bersabda:

“Andaikan anak Adam itu memiliki lembah penuh berisi emas pasti ia akan menginginkan lembah kedua, dan tidak akan ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali tanah. Dan Allah akan menerima taubat siapa yang mau bertaubat”.

Lalu Syekh itu bertanya, “Apakah engkau ingin istrimu kembali seperti dulu, menjadi wanita terindah di dunia ini?”

“Iya Syekh,” jawab lelaki itu dengan perasaan tak menentu.

Syekh: “Pejamkanlah matamu dari hal-hal yang haram, ketahuilah, orang yang merasa cukup dengan suatu yang halal, maka dia akan diberi kenikmatan yang sempurna di dalam barang halal tersebut."

#copas

Hormati suamimu

KULTUM SUBUH

SUAMI, PINTU SURGA DI RUMAHMU

Isteri, memiliki pintu surga di rumahnya. Pintu itu bisa mengantar dia ke surga atau melemparkannya ke neraka. Pintu itu hanya satu, SUAMI.

Isteri yang TAAT kepada suaminya, kelak memiliki kedudukan seperti lelaki yang mati syahid dalam peperangan di jalan Alloh.

Setiap isteri melayani suaminya, maka perbuatannya akan meninggikan derajatnya di sisi Alloh.

Amal ibadah yang paling utama bagi seorang isteri adalah melayani suami dan anak-anak,
Lebih utama dari ibadah sunnah apa pun. Sebab itu amat rugi sekali wanita yang sibuk dengan zikir, tetapi suaminya terlantar tak dipikir.

Sibuk dengan al-Quran tapi suaminya tak pernah disediakan makan.

Sibuk dengan majlis maulid, liqo, kajian ini itu tapi dengan suaminya selalu perang mulut.

Berdebat, bicara kasar, menipu, berbohong, menyakitinya, memandangnya dengan pandangan rendah, meninggikan suara

Wahai para isteri …..
Tiada guna sholatmu
Tiada guna majlis yang kau hadiri
Tiada guna puasamu
Tiada guna dzikirmu
Tiada guna hajimu
Tiada guna bacaan al-Qur'anmu
Tiada guna sedekahmu

Sebelum kau meminta maaf kepada suamimu.

Jangan sakiti dia, walaupun terkadang dia memiliki kelemahan di sana-sini.

Nabi telah menjelaskan, wanita yang menjadikan wajah suaminya berubah, maka tak akan diterima sholatnya walau sejengkal.

Dalam riwayat, wanita yang tidak mau melayani suaminya di malam hari, dilaknat malaikat hingga pagi hari.

Jadilah istri yang baik, Jika memang yang kau tuju surga, Itulah jalannya.

Carilah ridho suamimu, Semoga Alloh SWT menyelamatkan kita semua dari perbuatan yang bisa mendatangkan murka-Nya. Baik yang kita sadari atau tidak kita sadari.

"Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)

Semoga bermanfaat

#copas

Jumat, 06 Oktober 2017

Doa ibu yang marah

*YG PUNYA ANAK WAJIB BACA,..*
  Judul: *_"Ibu yg marah. Terlupa do'a selama 25 thn"_*

*Kisah Nyata*
IBU YG MARAH. TERLUPA DO'A SELAMA 25 TAHUN

Aku sdg membersihkan rumah. Tiba2 anak lelakiku yg msh kecil berlari ke arahku. Dia tersenggol satu pot bunga yg terbuat dari kaca. Pecah hancur berantakan.

Aku benar2 marah krn pot itu mmg mahal harganya. Tanpa ku sadari, aku telah melontarkan kata2,

"Matilah kamu! Semoga kamu ditimpa dinding bangunan dan tulang-belulangmu hancur!”

Tahun demi tahun berlalu. Anak lelakiku membesar, aku sdh lupa akan doa itu. Aku pun tak anggapnya penting dan aku tak tahu bhw doa itu telah naik ke langit.

Anak lelakiku dan adik2nya yg lain tumbuh besar. Dia anak sulung yg paling aku sayangi dari anak2ku yg lain. Dia anak yg rajin dan pandai menghormati aku dan berbakti kepadaku dibandingkan adik2nya yg lain.

Kini dia telah menjadi seorg insinyur. Tak lama lagi dia akan menikah. Tak sabar rasanya aku ingin menimang cucu.

Ayahnya punya sebuah bangunan yg sdh lama dan ingin direnovasi. Maka pergilah anakku bersama ayahnya ke gudang itu. Para pekerja sdh bersiap2 utk merobohkan satu dinding yg sdh usang.

Sementara pekerja sdg bekerja, anakku pergi ke belakang bangunan tanpa diketahui oleh siapa pun. Dgn tak disangka2 dinding bangunan itu roboh menimpanya!

Terdengar suara berteriak dalam runtuhan itu hingga suaranya tak kedengaran lagi.

Semua pekerja berhenti. Heran suara siapa? Mereka berlari ke arah reruntuhan itu. Mereka mengangkat dinding yg menghimpit anakku dgn susah payah dan segera memanggil Ambulan.

Mereka tdk dpt mengangkat badan anakku. Ia remuk seperti kaca yg jatuh pecah berkeping2.

Sebagian mereka mengangkat badan anakku yg hancur dgn hati2 dan segera membawanya ke UGD di RS.

Ketika ayahnya menghubungiku, seakan2 Allah menghadirkan kembali kata2ku padanya semasa ia msh kecil dulu.

Aku menangis hingga pingsan, setelah aku sadar, aku berada di RS dan aku meminta utk melihat anakku. Ketika melihatnya, aku seakan mendengar suara yg berkata,

"INI DOAMU KAN? Sudah AKU kabulkan! Setelah sekian lama engkau berdoa, skrg Aku akan mengambilnya!"

Ketika itu, jantungku seakan berhenti berdetak. Anakku menghembuskan nafasnya yg terakhir. Aku berteriak dan menangis sambil berkata,

"Ya Allah! Selamatkanlah anakku! Jgn pergi nak.."

Seandainya, lidah ini tdk mendoakan kejelekan 25 tahun yg lalu...!
Andaikan..! Andaikan..! Andaikan..! Tetapi kalimat ‘andaikan’ ini tak berguna lagi skrg ini..

Cerita ini dari satu kisah nyata! Pesanku pd para IBU. Jgn sekali2 terburu2 mendoakan KEBURUKAN anakmu ketika kamu sdg marah...!!!

Berlindunglah kepada Allah dari godaan iblis. Jika kamu ingin memukulnya, pukul sajalah, tapi jgn kamu mendoakannya dgn yg bukan2 sehingga kamu akan menyesal sepertiku...!!!!

Sungguh aku menulis ini dgn airmataku yg turut mengalir.

Wahai anakku..! Aku rela rohku turut bersamamu..! Hingga aku boleh beristirahat dari kepedihan yg aku rasakan setelah kepergianmu...

Doakanlah yg baik2 saja utk anak2! Doa itu pasti akan terjawab walaupun utk sekian lama. Tunggulah dan *Allah pasti mengabulkannya*.
(Disadur dari tulisan seorang ibu di Malaysia)

_Salam Sukses Bersama_

#JagaEmosi
#JagaPerkataan
#AkuSayangAnakku

Kisah cinta Apple dan Samsung

APPLE DAN SAMSUNG, KISAH CINTA DAN RIVALITAS PALING RUMIT DI DUNIA

Terjemah Bebas Definisi "Fokus Di Satu Bisnis"

Entahlah.. analogi kisah cinta macama apa yang pas untuk menggambarkan kisah romantika percintaan antara dua brand yang sedang menabuh genderang perang. Dibilang rival, iya.. memang kedua brand ini adalah seteru abadi di medan pertempuran smartphone premium.

Samsung sudah lebih dulu berangkat dipimpin panglimanya Si Galaxy Note 8. Si Apple siap menyambut tantangan perang untuk memenangkan hati pasar dengan iPhone X nya.

Dari kacamata awam, jelas keduanya adalah seteru yang saling beradu untuk menjadi nomer satu. Namun dalam kacamata romansa drama percintaan yang tidak banyak di expose ke publik dan lolos dari pengamatan Lambe Turah, keduanya ternyata memiliki ikatan batin yang sangat kuat dan mendalam namun sangat susah untuk dijabarkan. Bagaimana tidak, mereka yang tampak sebagai seteru di permukaan, ternyata masing-masing memendam hati dan harapan yang indah untuk saling membahagiakan satu sama lain.

Samsung selalu berharap Si Apple akan meraih sukses dengan iPhone X nya. Karena jika benar Apple akan meraih penjualan 130 juta iPhone X ke seluruh dunia. Samsung akan menerima $110 dari setiap keping iPhone X yang terjual. Ditambahkan dengan target penjualan 50 juta Note 8 dalam 20 bulan, maka Samsung akan menerima tambahan pundi-pundi $220 dari setiap keping Note 8 yang terjual.

Secara total Samsung akan menerima $14.3 milyar (193 trilyun) dari penjualan iPhone X dan tambahan $10.1 milyar (Rp 136.5 trilyun) dari penjualan Note 8 sendiri.

Artinya Iphone X sebenarnya memberikan 56.5 trilyun lebih tinggi dari Note 8 itu sendiri. Ingat Samsung adalah supplier component Apple untuk layar (AMOLED display) dan chips nya.

Jadi ketika iPhoneX laku keras, maka seluruh karyawan Samsung yang jingkrak-jingkrak kegirangan. Itulah mengapa karyawan selalu menyebut Apple dengan inisial 'LO' atau 'Lovely Opponent', karena selain sebagai rival, Apple juga ternyata kekasih gelap pabrikan asal Korea Selatan itu. benar-benar kisah cinta yang teramat sangat rumit untuk dijabarkan. Saya yakin pujangga sekelas Shakespeare pun akan geleng-geleng melihat percintaan bola ruwet seperti ini.

Samsung yang bermain dibanyak kaki dengan menjadi sang oportunis ternyata memberikan inspirasi sebuah model bisnis paling unik dan rumit namun terbukti sangat kokoh. Bagaimana ia bisa tetap senang ketika Brand nya memenangi pasar, dan makin bahagia ketika akhirnya Sang Rival yang memenangkan pasar. Bahkan ketika Galaxy Note 7 gagal total tahun kemarin pun tak juga membuat gundah ini Brand.

Jika sebuah business wisdom mengajarkan janganlah meletakkan semua telurmu dalam satu keranjang, Samsung ternyata 2-3 langkah lebih maju. Bukan hanya meletakkan telur-telur mereka di keranjang yang berbeda, namun mereka juga meletakkan banyak keranjang yang ikut diisi oleh indukan ayam yang lain. Yahh pintar sekaligus kurang ajar yah . he he..

Dan ternyata model bisnis seperti ini sudah banyak kita temui di lapangan.

Misal Anda punya sebuah Brand Hijab premium, di satu sisi Anda juga supplier bahan untuk hijab Brand pesaing Anda. Plus aksesorisnya. Jadi Anda juga tak terlalu ambil pusing jika Brand saingan Anda juga laku keras.

Anda membangun Brand perumahan Anda sendiri, namun disatu sisi Anda juga ikut aktif menjadi supplier material dan juga pemborong di perumahan yang dikembangkan kompetitor.

Dan masih banyak juga aplikasi lainnya.

Intinya jangan pernah membenci kompetitor Anda dengan sepenuh hati. Karena bisa jadi dari merekalah pundi-pundi Anda juga mengalir deras. Bersinergilah, berkolaborasilah.. selama keduanya saling bertumbuh ini akan menjadi cerita yang indah buat keduanya.

Jadi silahkan pikirkan, kemana bisnis Anda akan menjulurkan kaki-kakinya, dimana ketika kompetitor bahagiapun Anda juga tetap bahagia. Samsung paham benar kata-kata "Berbahagialah ketika melihat tetangga bahagia"

Semoga bermanfaat dan menginspirasi bisnis Anda.

#copas

Lindungi Pendengaran Buah Hati Anda

PEMAHAT DAN PENGUKIR JIWA
(Elly Risman, Psi)

Saya penikmat hasil pahatan dan ukiran, baik berupa patung, berbagai jenis kerajinan tangan, perhiasan, sampai kaligrafi. Bila saya punya waktu, saya akan ‘betah duduk’ mencermati sang pemahat atau pengukir mengerjakan pahatan dan ukirannya. Tak habis habis kagum saya terhadap akal, ide dan kreativitas yang dimilikinya dalam mewujudkan karyanya yang tentunya berujung pada kekaguman terhadap sang maha Pencipta.

Bukankah menjadi pemahat atau pengukir selain memiliki bakat yang luar biasa, harus ulet, tekun, sabar, kreatif, bersungguh-sungguh dan haqqul yaqin akan menghasilkan suatu karya yang sangat indah? Lepas apakah itu berbahankan gelondongan kayu, berbagai jenis logam, semen, bahkan akar kayu yang sudah lama terendam tanah, atau air sekalipun bisa menjelma menjadi karya yang luar biasa…
Belajar dari pemahat dan pengukir, bukankah kita juga sebenarnya tak ubah seperti mereka? Hanya saja kalau teman-teman pemahat dan pengukir substansinya benda nyata, konkrit, tapi kalau sebagai orang tua kita memahat dan mengukir ganda: Memahat dan mengukir fisik dan terlebih lagi memahat dan mengukir jiwa... Ya, kita PEMAHAT dan PENGUKIR JIWA.
Anak yang dianugrahkan kepada kita sebenarnya sudah berbentuk fisiknya dan umumnya sempurna. Kalaupun ada kurang-kurangnya disalah satu aspek, dengan ke Maha Rahim – manNya, kekurangan tersebut telah diseimbangkan dengan di’lebih’kanNya di bidang yang lain.

Anak kita juga sudah diberikan berbagai kecenderungan dengan menganugrahi mereka hal-hal yang diturun-temurunkan dari kita orang-tuanya, dan kakek nenek dari kedua belah pihak. Tapi aspek keturunan ini hanya mengambil bagian 20% saja dari apa yang telah dan akan dimiliki oleh anak kita. 80% kita lah yang mengisi, kita lah yang membentuk, dan kita lah yang memahat dan mengukirnya.
Sehingga ia menjadi bentukan yang kokoh, baik dan Indah.

Untuk itu Allah melengkapi Ayah dengan tubuh yang kuat, ratio lemak dan tulang yang lebih bagus, testosterone lebih banyak di otak, alat kelamin yang bisa membuahi, dan otak kiri yang membuat beliau terampil berpikir logis dan melihat kedepan.

Sementara Ibu dilengkapi antara dengan ovarium, rahim, estrogen dan progesterone, serotonin dan otak kanan, serta persediaaan kata yang puluhan ribu jumlahnya dalam sehari…

Semua ini adalah persediaan dan kekuatan agar kita bisa jadi pemahat dan pengukir yang bukan saja berusaha menyempurnakan bentuk lahir yang sudah diberikan Allah untuk tumbuh dan berkembang tanpa cacat, tetapi yang lebih penting adalah memahat dan mengukir jiwa, dengan memperindah segenggam daging yang ada di dalam tubuh bernama Hati.
Hati inilah yang perlu dipahat agar tunduk, jernih, thaat, baik, lembut, lapang, tulus ikhlas dan senantiasa merendah karena tawadhu’.
Rasulullah mengatakan bahwa kualitas manusia lepas indah, gagah, tampan ataukah cantik ditentukan oleh daging yang segumpal ini…

Banyak sekali orang tua silap dan lupa untuk memahat daging yang segumpal ini, karena hidup yang tergesa gesa, silap merumuskan tujuan pengasuhan, hanyut dalam persaingan dan terlalu kawatir terhadap masa depan. Salah satu bentuk kesilapan ini adalah untuk mengenali bahwa tubuh dan hati seperti kita sebutkan tadi, memang ada unsur turunan tapi 80% tergantung piawai atau tidaknya sang pemahat atau pengukir.

Ada dua unsur utama yang harus kita sadari sebagai pemahat dan pengukir jiwa anak-anak kita, bahwa yang berkembang lebih dahulu pada anak-anak kita adalah PENDENGARAN dan PENGLIHATAN. Maka seharusnya kita berhati-hati benar dengan apa yang didengar oleh anak-anak kita, baik berupa kata-kata maupun intonasi bicara. Pendengaran berkembang lebih dahulu dari yang lain. Alat pendengaran ini pun sebagaimana panca indra lainnya dibuat sangat khusus oleh Allah bentuknya. Cupingnya yang indah yang menampung kata kata, kemudian lorongnya yang dalam dan panjang, cairan yang kental dan sangat pahit untuk mencegah binatang masuk dan merusak bagian dalam telinga sehingga akan mengganggu pendengaran.

Binatang kecil saja dihindari Allah untuk masuk ke pendengaran anak kita apa lagi kata-kata yang tidak baik. Marilah kita belajar bagaimana Allah melindungi telinga anak kita dari binatang sekecil apapun hendaknya kita belajar bagaimana menghindari mereka dari kata dan bunyi yang merusak jiwanya. Allah telah mengingatkan kita soal berkata-kata ini dalam berbagai cara:

”Wa quulu linnasi husna”bicaralah baik-baik pada manusia
“Qaulan Maisuran” berkata dengan kata yang mudah
“Qaulan Layyinan” dengan lemah lembut
“Qaulan Sadiidan” berkata Benarlah
“Qaulan Kariman” berkatalah dengan kata-kata yang mulia dan lainsebagaimnya.

BAGAIMANALAH KATA-KATA YANG TELAH MASUK KEJIWA ANAK KITA SELAMA INI?

Jangan-jangan kata tak sesuai perintah Allah.. Dan intonasi lebih banyak melengkingnya dari pada nada yang rendah sesuai kemampuan jiwanya.

Bukan saja anak yang sering dibentak akan menghardik tapi bila mereka tak bisa mengungkapkan rasa, dia tidak saja akan memendam berjuta rasa negatif tapi akan merenggangkan jarak orang tua dan anak tak bisa diukur dengan kilometer..

Apa gunanya....??

Selain di awal usianya anak belajar lewat mendengar, anak kita juga belajar dari melihat.. Bagaimana kita memelihara penglihatannya dari apa yang patut dan tidak patut mereka saksikan. Kitalah yang harus mulai mengendalikan diri misalnya untuk tidak berganti pakaian dihadapan anak kita yang berusia diatas 2.5 tahun, memisahkan tidur mereka dari kamar kita pada usia 3.5 – 4 tahun, tidak satu selimut dengan saudara kandungnya sejenis diatas usia tujuh, membatasi pandangannya dari hal-hal yang tidak patut dari gadget dan internet.

Bukankah Allah berkali kali memerintahkan kita untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluan kita?

Teman-teman, sungguh kita di perlengkapi oleh Allah untuk jadi pemahat dan pengukir Jiwa anak kita. Anak-anak kita harus jadi Baik dulu sebelum Cantik atau Ganteng. Baik dulu sebelum Pintar dan Hebat.

Bukankah banyak benar sekarang kita temukan orang Pintar dan Hebat tapi sama sekali tidak Baik?

Dalam nenggambarkan penghuni syurga saja Allah mendeskripsikan Baik dulu baru Cantik : "Fii hinna khairaatun hisan" : Di dalam syurga itu ada bidadari bidadari yang baik baik dan jelita!"
Marilah kita produksi hasil pahatan dan ukiran yang baik dan indah dari rumah produksi kita untuk dan karena Allah, demi hari tua dan akhirat kita.

Yuk, kita mulai sejak kecil bak lirik sebuah lagu:
Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu,
Belajar sesudah dewasa laksana mengukir diatas air
Selamat menjadi pemahat dan pengukir Jiwa yang ulung..

Salam hangat,

Elly Risman, Psi

#EllyRismanParentingInstitute
#ParentingEraDigital

Selasa, 03 Oktober 2017

Menyiapkan anak laki-laki mimpi basah

MENYIAPKAN ANAK LAKI-LAKI MIMPI BASAH
Oleh : Elly Risman, Psi

Dear Ayah Bunda,

Tahukah Anda, bahwa anak laki-laki yang belum baligh dijadikan sasaran tembak bisnis pornografi internasional? Mengapa demikian? Karena anak laki-laki cenderung menggunakan otak kiri dan alat kemaluannya berada di luar. Di berbagai media (Komik, Games, PS, Internet, Handphone, Televisi, Film Bioskop, dsb), mereka menampilkan gambar-gambar yang mengandung materi pornografi, melalui tampilan yang dekat dan akrab dengan dunia anak-anak.

Dengan berbagai rangsangan yang cukup banyak dari media-media tersebut, dan asupan gizi yang diterima anak-anak dari makanannya, hormon testosterone di dalam tubuh bergerak 20 kali lebih cepat. Sehingga, testis mulai memproduksi sperma. Dan kantung sperma menjadi penuh. Karena itu, anak laki-laki kita dengan mudahnya mengeluarkan mani lebih cepat dari yang lainnya dan kadang-kadang, dengan banyaknya ‘rangsangan’ dari berbagai media tersebut, mereka tidak perlu dengan bermimpi!

Ayah Bunda…
Menyiapkan anak kita memasuki masa baligh adalah tantangan besar bagi kita sebagai orang tua. Kelihatannya sepele, namun sangat penting bagi mereka untuk mengatahui seputar masa baligh agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang memiliki seksualitas yang SEHAT, LURUS, dan BENAR. Memang banyak kendala yang kita hadapi : tabu dan saru, bagaimana harus memulainya, kapan waktu yang tepat untuk memulai, sejauh mana yang harus kita bicarakan, dan lain-lain. Memang tidak mudah untuk mendobrak kendala-kendala tersebut, namun jika kita tidak melakukannya sejak dini, bisa jadi mereka mendapatkan informasi-informasi yang salah dari sumber yang tidak jelas.

Jadi, salah satu kewajiban orang tua adalah menyiapkan putra putrinya memasuki masa puber / baligh. Biasanya anak perempuan yang lebih sering dipersiapkan untuk memasuki masa menstruasi. Jarang, para Ayah yang menyiapkan anak laki-lakinya menghadapi mimpi basah. Ini adalah tanggung jawab Ayah untuk membicarakannya kepada mereka. Mengapa harus Ayah? Karena anak laki-laki yang berusia di atas 7 tahun, membutuhkan waktu yang lebih banyak dengan Ayahnya, dari pada dengan Ibunya. Dan jika bicara seputar mimpi basah, Ibu tentu tidak terlalu menguasai hal-hal seputar mimpi basah dan tidak pernah mengalaminya bukan? Namun, bila karena satu hal, Ayah tak sempat dan tidak punya waktu untuk itu, Ibu-lah yang harus mengambil tanggung jawab ini.

TIPS MENYIAPKAN ANAK LAKI-LAKI MENGHADAPI MIMPI BASAH

APA ITU MIMPI BASAH?
Untuk pertama kali, kita akan membicarakan tentang apa itu mimpi basah, dan bedanya mani dengan madzi, dan apa yang harus dilakukan jika keluar cairan tersebut. Agar anak bisa membedakan antara mani dengan madzi, persiapkan terlebih dahulu alat-alatnya :

- Untuk mani : Aduk kanji/tepung sagu dengan air, jangan terlalu encer, hingga masih ada butir-butir kecilnya. Beri sedikit bubuk kunyit, hingga menjadi agak kuning. Taruh di wadah/botol.
- Untuk madzi : Beli lem khusus, seperti lem UHU.

APA SAJA YANG DISAMPAIKAN?
Berikutnya siapkan waktu khusus dengan anak untuk membicarakannya. Apa saja yang harus disampaikan :

- Pertama, sampaikan kepada mereka bahwa saat ini mereka telah tumbuh berkembang menjadi remaja, dengan adanya perubahan-perubahan pada fisik mereka. Dan sebentar lagi mereka akan memasuki masa puber / baligh.
Contoh : “Nak.. Ayah lihat kamu sudah semakin besar saja ya.. Tuh coba lihat tungkai kakimu sudah semakin panjang, suaramu sudah agak berat. Waah… Anak Ayah sudah mau jadi remaja nih. Nah, Ayah mau bicarain sama kamu tentang hal penting menjelang seorang anak menjadi remaja atau istilahnya ia memasuki masa puber / baligh.”

- Di awal, mungkin mereka akan merasa jengah dan malu. Namun, yakinkan kepada mereka, bahwa membicarakan masalah tersebut merupakan tanggung jawab kita sebagai orang tua, yang nanti akan ditanyakan oleh Allah di akhirat.

- Ketika berbicara dengan anak laki-laki yang belum baligh, gunakan the power of touch. Sentuh bahu atau kepala mereka. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad yang sering mengusap bahu atau kepala anak laki-laki yang belum baligh. Hal ini dapat menumbuhkan keakraban antara Ayah dengan anak. Jika sudah baligh, mereka tidak akan mau kita sentuh.

- Gunakan juga jangkar emosi (panggilan khusus, yang bisa mendekatkan hubungan kita dengan anak), misalnya : “Nak, buah hati Papa, Jagoan Ayah,” dan lain-lain.

- Sampaikan kepada anak kita : Tentang Mimpi Basah & Mani

• Bahwa karena ia telah memiliki tanda-tanda / ciri-ciri memasuki masa puber, maka pada suatu malam nanti, ia akan mengalami mimpi sedang bermesraan dengan perempuan yang dikenal ataupun tidak dikenal. Dan pada saat terbangun, ia akan mendapatkan cairan yang disebut mani. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu cairan tepung kanji yang telah kita persiapkan). Peristiwa itu disebut mimpi basah.

• Jika seorang anak laki-laki telah mengalami mimpi basah, tandanya ia sudah menjadi seorang remaja / dewasa muda. Dan mulai saat itu, ia sudah bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala perbuatan yang ia lakukan, baik berupa kebaikan maupun keburukan. Pahala dan dosa atas perbuatannya itu akan menjadi tanggungannya. Dalam agama Islam, ia disebut sudah mukallaf.

• Beritahukan kewajiban yang harus dilakukan setelah mengalami mimpi basah (sesuai dengan ajaran agama masing-masing).
Dalam Islam, orang yang mimpi basah diwajibkan untuk mandi besar / mandi junub, yaitu :
1. Bersihkan kemaluan dari cairan sperma yang masih menempel.
2. Cuci kedua tangan.
3. Berniat untuk bersuci ("Aku berniat mensucikan diri dari hadats besar karena Allah"). Minta ia untuk melafalkannya.
4. Berwudhu.
5. Mandi, minimal menyiram air ke bagian tubuh sebelah kanan tiga kali, dan ke bagian sebelah kiri sebanyak tiga kali, hingga seluruh anggota tubuh terkena air.
6. Cuci kaki sebanyak tiga kali.
• Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.

Tentang madzi
• Jika ia melihat hal-hal / gambar-gambar yang tidak pantas dilihat oleh anak (gambar yang tak senonoh), maka bisa jadi, ia akan mengeluarkan cairan yang disebut madzi. (Kita beri tahukan kepada mereka contoh cairannya, yaitu lem UHU).
• Cara membersihkannya cukup dengan : mencuci kemaluan, mencuci tangan lalu berwudhu.
• Ingatkan kepadanya, jika ia tidak melakukannya, ia tidak bisa sholat dan tidak bisa membaca Al Qur’an.
• Setelah kita terangkan, minta kepadanya untuk mengulangi apa yang telah kita sampaikan.

Hal penting yang harus kita ingat sebelum membicarakan masalah ini kepada anak adalah kita berlatih dahulu bagaimana cara menyampaikannya. Mengapa ? Agar komunikasi yang akan kita lakukan tidak tegang, dan berjalan dengan hangat. Agar anak merasa nyaman dan ia dapat menerima pesan yang kita sampaikan dengan baik.

Selamat mencoba …

Salam hangat,
Elly Risman, Psi

#ParentingEraDigital
#EllyRismanParentingInstitute
#PersiapanBaligh

Hebatnya sunnah nabi

SUNNAH NABI ITU MEMANG SUPER.

1. B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri dapat mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien..

Subhanallah....

Cintailah sunnah Nabi, tidak hanya adab2 sehari tapi seluruh apa yang telah Rasullah tetapkan dalam Dien Islam .. "Mau yg disukai atau tidak".
From :Love Islam
Jangan lupa ya Like & Sharenya jika dirasa bermanfaat..

Kompetensi kedua

*Tani: kompetensi kedua?*

_A very nice article..._
_Silahkan siapkan plan B Anda._

*DELIVERING TODAY, PREPARING TOMORROW*

(written by Pambudi Sunarsihanto)

Namanya Hadi, seorang HR Director di sebuah Hotel di Bandung.
Pada saat saya berbicara di sebuah seminar di Universitas Parahyangan, dia bertanya,"Kenapa sih Pak, menurut Pak Pam saya harus belajar kompetensi kedua? Saya selama ini selalu focus pada satu bidang saja sebagai HR. Dan karena saya sangat fokus dan punya passion , maka karier saya pun berkembang pesat. Dan sekarang saya menjadi HR Director sebuah hotel ternama di Bandung. Mengapa saya harus belajar bidang lain pak? Bukankah itu akan mengurangi focus saya di bidang yang saya tekuni?"

Pertanyaan keren, dan saya sangat suka menjawabnya.
"Karena mas Hadi ...., you dont know if the job of HR Director will continue to exist in 5 or 10 yeas from now. Dan  kalau anda hanya focus pada belajar HR, apa yang akan anda lakukan pada saat job of HR Director will no longer exist? Menanging meraung-raung meratapi nasib kan? That's why you have to be prepared!"

Masak sih job of HR Director gak ada? Siapa yang akan ngurusi manusia? Memang pekerjaan akan dilakukan oleh monyet? Yes, di beberapa perkebunan di Malaysia monyet-monyet ditraining untuk mengambil kelapa di atas pohon. Mungkin di perusahaan itu kita gak perlu Director SDM (Sumber Daya Manusia), perlunya Director Sumber Daya Monyet. Oke , saya bercanda.
But ada pabrik yang sudah mampu bekerja dengan hanya menggunakan 6 pekerja sementara pabrik sejenis menggunakan 1000 pekerja. Lho, memangnya perlu Director HR kalau hanya untuk ngurusin 6 pekerja.
Mungkin di pabrik itu kita perlunya Director SDM (Sumber Daya Mesin), which is Director of Technology.

Di Perancis dan di Eropa , sudah belasan tahun berdiri chain hotel Formule 1, di mana di setiap hotel hanya ada 1 karyawan saja untuk menjaga security. Semuanya dijalankan oleh mesin. Check in digital dengan bar-code, makan pagi dengan vending machine, cleaning service hanya datang 1 jam dalam sehari. Tentu saja hotel itu tidak memerlukan HR Director buat ngurusin satu security staff.
Saya bukan mau menakut-nakutin, tetapi resiko itu ada dan sebaiknya kita bersiap-siap!

So, mas Hadi, apapun pekerjaan anda sekarang, gak ada jaminan bahwa job anda akan terus ada di masa depan? Apakah saya harus mengulang cerita ini:
- Teller bank yang mungkin akan kehilangan pekerjaan karena pelanggan lebih suka ke ATM?
- Lulusab Teknik Perminyakan yang kebingungan cari kerja karena krisis di industri oild and gaz
- Operator Telepon Taxi yang akan kehilangan pekerjaan karena pelanggan akan menggunakan aplikasi online
- Insinyur Kimia di Kodak yang kehilangan pekerjaan karena tidak banyak lagi yang mencetak foto!

Jadi seperti halnya perusahaan yang tidak akan pernah mendapat jaminan bahwa product dan servicenya akan selalu berjaya di market, seorang individu pun tidak akan mendapatkan perasaan aman itu.
Pekerjaan apapun selalu ada resiko bahwa ternyata suatu saat tidak akan relevant lagi.
Di Amerika sudah ada on-line system yang memberikan opini hukum (para lawyer mau ke mana?).
Di Jepang sudah ada system yang menganalisa air kencing di toilet anda, mengirimkan hasilnya dengan Internet wifie ke online system,
dianalisa dan obatnya langsung dikirim pakai delivery 24 jam (dokter-dokternya mau ke mana?).
Dan bank-bank international sudah menggunakan software artificial intelligence untuk meramal harga saham (analyst nya harus cari kerja di mana?)

Mas Hadi yang baik, kita tidak bisa lagi hanya menekuni satu bidang saja. Karena anda tidak tahu apakah bidang yang anda tekuni akan terus menerus diperlukan di masa depan!
Jadi bagaimana dong?

Deliver Today, Preparing Tomorrow!

Berarti kita tetap harus perform maximal di pekerjaan kita sekarang sambil mempersiapkan kompetensi kedua untuk masa depan.

Hidup bukan lagi memegang satu bola dan bermain dengan bola itu seumur hidup kita.
Hidup pada saat ini adalah juggling dengan dua atau tiga bola sekaligus, sehingga kalaupun ada bola yang jatuh, kita masih mempunyai satu atau dua bola di tangan yang kita jadikan sebagai andalan!

Deliver today's objective,
while preparing tomorrow's uncertainty!

Kita bisa melakukan lima langkah di bawah ini ....

1. Continue to sharpen your shaw in your field

Kompetisi  berjalan terus. You still have to be the best at what you do now. Jadi tetap terus menerus belajar dan meningkatkan kompetensi di bidang yang sekarang kita tekuni dan tempat kita mencari nafkah. Belajar dari buku, majalah, cari orang yang bisa menjadi coach atau mentor, dan cari pekerjaan di kantor (short assignment) yang akan membuat anda bertambah kompetensinya.

2. Unleash your hidden potential

Cari area lain yang mungkin bisa anda kembangkan.
Ibaratnya anda selalu menulis pakai tangan kanan, siapa tahu ada yang bisa anda lakukan dengan tangan kiri.
Kalau anda sudah lama mengerjakan finance, siapa tahu ada hal lain yang bisa anda kembanhkan.
Saya dulu pindah dari project management ke HRD.
Teman saya pindah dari IT ke Sales.
Cari bidang lain yang sesuai dengan passion anda, dan belum pernah anda kembangkan selama ini.

3. Develop your competence in other area

Mulailah belajar mengembangkan kompetensi anda dalam bidang yang baru . Belajar dari buku, majalah, cari
orang yang bisa menjadi coach atau mentor, dan cari pekerjaan di kantor (short assignment) yang akan membuat anda bertambah kompetensinya.

4. Read, observe and learn

Selalu membaca dan mengikuti trend. Bidang apa, industry apa yang akan terdesak oleh "substitutes", dan bidang dan industry mana yang akan semakin berjaya di masa depan.
Semakin cepat anda tahu semakin baik!

5. Be prepared to switch from one career to another, from one company to another or from one industry to another!

You are not married to your job. You are not married to your company.
Be prepared mentally. Ikuti trend dan bersiap siaplah untuk switch your career from your current job to another, dan semoga anda sudah siap sekarang !

Selamat mencoba menerapkan.
Saya yakin suatu saat hal hal di atas bisa menyelamatkan karier anda dan hidup anda.

Salam Hangat
Semangat😀

Minggu, 01 Oktober 2017

Bolehkah Nina Panggil Om sebagai Ayah?

'Bolehkah Nina Panggil Ayah ke Om?'

Seorang Eksekutif Bank dari sebuah Bank Asing ternama sedang berada dipuncak karir, yang rasanya apapun bisa ia peroleh dengan uang dan jabatan yang ia miliki saat itu. Dunia telah berada dalam genggamannya. Padahal ia mulai berkarir benar-benar dari bawah, dari seorang Office Boy hingga menjadi Vice President, Dengan posisi tersebut ia tidak lagi dihinakan, bahkan ia dipuja dan sangat dihormati.

Banyak orang beranggapan bahwa kekayaan adalah segalanya, materi akan menyelesaikan segalanya. Akan tetapi hati kecilnya tidak bisa berdusta. Ada noktah kekosongan disana. Hatinya galau dan risau memikirkan untuk apa semua pencapaian, prestasi dan kekayaan yang selama ini ia peroleh. Ia sering mengalami kekosongan hati.

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, begitu seterusnya, Ia menjalani hari-hari dengan hambar. Tidak ada yang dilakukannya selain bekerja dan bekerja. Sampai suatu ketika di Bulan Ramadhan seorang rekan mengajaknya pergi ke suatu tempat.

“ikut sama gua, yuk ” seorang rekan mengajak, tampaknya dia sudah lama mengetahui kegalauan hatiku.

“kemana? Emang mau ngapain” begitu jawabnya

“adalaah, ikut aja… ngga ada ruginya ikut ama gua” begitu sang rekan mencoba meyakinkan.

Akhirnya Eksekutif Bank tersebut bersedia di ajak, toh ia sedang memiliki keluasan waktu, tidak ada ruginya untuk mengikuti ajakannya.

Ternyata temannya tersebut mengajaknya ke sebuah Pengajian di sebuah Panti Asuhan Anak Yatim. Sepertinya temannya tsb telah terbiasa mengikuti pengajian seperti ini, mungkin sudah lama menjadi salah satu pengurus di Panti tersebut. Iapun larut mengikuti acara pengajian yang diselenggarakan. Pada dasarnya pengajian seperti itu sering ia ikuti kala masih di kampung dulu. Ramai sekali suasana pengajian, namun Ia seperti tidak merasakan kehangatan suasana seperti itu.

Ia memperhatikan anak-anak yang duduk bershalawat, mereka adalah anak-anak yang sudah tidak lagi memiliki orang tua. Suara takbir, tahlil dan tasbih sahut menyahut, sementara ia beku di tengah keramaian. Hatinya hampa dan gelisah.

Pengajian pun selesai tapi acara belum usai, ia berusaha meninggalkan ruangan. Ia berjalan-jalan keluar, masih diseputaran gedung panti Asuhan. Di tengah temaram bulan yang sedikit bersinar, ia melihat sinarnya tersembul sedikit diantara pintalan awan, Ia melangkah perlahan. Ia tendangi kerikil-kerikil kecil, mencoba mengatasi kegundahan yang ada. Beberapa anak yatim bermain berlarian di halaman panti, ia berusaha mengamati mereka semua. Tiba-tiba semungil panggilan menyeruak.

“Om, Om.. Om kan yang tadi di dalam ya, tadi ikut pengajian kan?”

Ternyata seorang anak perempuan memanggilnya .

“iya nak” “hmm siapa namamu sayang?” Ia balik bertanya

“Aku Nina om”

“cantik sekali Nina, Nina sedang apa” Ia membungkukkan badan, berusaha menyamai tinggi anak itu. “Nina sudah sekolah, sekolah dimana?”

“Sudah om, sekolah Nina dekat kok disini”

“pintar-pintar belajar ya nak disekolah,”

“Sini nak, temanin om lihat-lihat panti ya”

Ia pun berkeliling bersama Nina melihat lihat keadaan panti, kami mengobrol penuh canda, kampun pun semakin akrab .

Tiba-tiba Nina menyampaikan sesuatu yang tidak pernah diduga.

“Om hmm om”, suara Nina tercekat.

“ada apa Nina, kok kamu terlihat gelisah? Apa om bisa bantu?

“ini om… Nina boleh minta sesuatu ga, tapi om jangan marah yaaa”

“tentu Nina, om gak akan marah, Nina emang perlu apa?” Ia berjongkok mensejajarkan dengan Nina.

Lama Nina terdiam, wajahnya pucat menahan sekat ditenggorokan. Ia mengelus-elus kepalanya. “ada apa Nina… bilang sama Om, pasti om bantu”

“Om bolehkah Nina memanggil Ayah kepada Om?”

“Om ngga marah kan?”

“Om mau kan jadi ayah Nina?”

Bercecaran Nina mengeluarkan isi hatinya.

Eksekutif tersebut kaget, terdiam, tersungkur dalam keheningan.

Seketika ia peluk anak yatim tersebut, sungguh sebuah permintaan yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Ternyata bukan boneka yg diminta Nina, bukan jg uang, hanya sebuah sebutan 'Ayah'. Tanpa terasa hatinya bergetar.

“tentu anakku, tentu” “Nina boleh memanggil Ayah”

Dipeluknya erat-erat Nina, tak terasa airmatanya telah mengalir, mengisi setiap relung kekosongan hatinya. Inikah petunjuk-Mu ya Rabb, ucapnya syukur dalam hati.

Kemudian Eksekutif Bank tersebut berniat untuk berpamitan

“Nina, ini kan sudah malam, Ayah pulang dulu ya, besok ayah kembali lagi, Nina istirahat ya, kan besok harus sekolah”

"Makasih..Ayah. kapan Ayah akan datang lagi ?"

"Boleh, sayang, Besok Nina mau dibawakan apa sama Ayah?” ia mencoba berpamitan

“Ngga usah ayah, Nina sudah senaaang sekali sekarang, karena sudah punya ayah.

“Ninaaa, kalau nina tidak minta, ayah tidak mau pulang”

Eksekutif Bank tsb membuka dompetnya “Lihat ini uang Ayah banyaak sekali, Nina tinggal minta , pasti Ayah belikan”

“tidak Ayah , Nina tidak ingin apa-apa”

“kalau Nina tidak mau , nanti Ayah tidak kesini lho besok” Ia sedikit mengancam.

Nina terdiam cukup lama, “tapi Ayah jangan marah ya”

“iya nak, pasti Ayah membawakan”

“Ayah, selama ini Nina ingin memiliki sesuatu”

“apa itu nak?”

“Nina ingin punya foto”

“foto apa nak, ayah bisa bawakan kamera buat Nina, Nina mau kamera?”

“bukan ayah, bukan itu” , ”Nina ingin foto ayah dan ibu”

“loh untuk apa nak”

“buat diperlihatkan disekolah yah, Nina ingin memperlihatkan foto ayah dan ibu, kalau Nina sekarang punya ayah dan ibu”

Sang Eksekutif Bank tersebut mengangguk, seketika ia berlinang air mata, menangis tersedu-sedu. Sang Eksekutif Bank tsb memeluk Nina dan berkata, "Nina, besok Ayah akan datang lagi ke sini bersama ibumu dan kakak-kakak-mu dan akan Ayah bawa Foto Ayah dan Ibumu."

Kemudian ia pulang. Di mobilnya ia masih menangis tersedu, dadanya sesak, pintu langit seperti terbuka, Tuhan telah membukakan mata hatinya, mengisi setiap relung-relung yang selama ini terasa kosong. Ternyata uang yang banyak, materi bukanlah segalanya, kesuksesan bukan akhir dari sebuah kehidupan. Selama ini Ia mungkin terlalu sibuk hingga telah melupakan satu hal yaitu berbagi dan mengasihi...

-----
12 Muharram 1439 H

_*Kisah nyata yg dituliskan oleh Ustadz DR Agus Setiawan Lc MA*_

Kenapa Rasul Tidak Pernah Sakit

*MENGAPA RASULULLAH JARANG SAKIT?*

_Beberapa cara hidup sehat yang Beliau amalkan adalah :_

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

3. TIDAK PERNAH MAKAN BERLEBIHAN

Sabda Rasulullah  :: "Kami adalah satu kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)."
(Muttafaqun Alaih)

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasulullah berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad dan mengunjungi rumah sahabat

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah 'jangan marah' diulangi sampai tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasad, tetapi lebih kepada kebersihan jiwa.

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis memberikan efek emosional yang mendalam bagi kelapangan jiwa selain harus banyakkan sabar, istiqamah, bekerja keras serta tawakal kepada Allah

7. TIDAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, kita harus menjauhi dari sifat iri hati

8. PEMAAF
Pemaaf adalah sifat yang sangat dituntut untuk mendapatkan ketentraman hati & jiwa

_Semoga bermanfaat_🕌

Nasehat enterpreneur buat remaja

🔥 *ERANYA MEMBUAT KARYA DAN BERBAGI INSPIRASI*🔥

Adik2 remaja sekalian, jika kalian masih bercita-cita jadi PNS, biar besok2 hidup terjamin sampai tua, maka itu cita-cita generasi luama sekali, orang tua kita dulu, SMA angkatan 70-80 mungkin masih begitu.

Jika kalian bercita-cita jadi karyawan BUMN, biar gaji bagus, pensiun ada, besar pula, maka itu juga generasi lama, paman-paman, tante-tante kita dulu, SMA angkatan 90-an, itu cita-citanya.

Jika kalian bercita-cita jadi karyawan multi nasional company, perusahaan swasta besar, biar bisa tugas di luar negeri, tunjangan dollar, itu juga cita-cita kakak-kakak kita dulu, yang SMA angkatan 2000-an.

Kalian adalah generasi berbeda. Kalian adalah yang SMP, SMA, atau kuliah di tahun 2010 ke atas. Seharusnya kalian tidak bercita-cita seperti itu lagi. Kalian adalah warga negara dunia, tersambung dengan seluruh sudut dunia.

Apa cita-cita kalian?
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi pekerjaan bebas, dan pekerjaan2 yang menakjubkan lainnya. Kalian menonton film seperti Iron Man, Avengers, Minion, maka besok2 giliran film kalian yang ditonton orang.

Kalian jadi konsumen Burger King, KFC, dll, maka besok2 giliran orang lain yang jadi konsumen franchise milik kalian. Hari ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain, besok2 giliran orang lain yg pakai baju kalian.

Hari ini kalian berobat ke rumah sakit, besok2 giliran orang yang berobat di klinik dengan sistem dan cara berbeda milik kalian.

Itulah dunia kalian. Masa depan. Jangan mau hanya jadi pengikut, follower, tapi berdiri di depan, giliran orang lain yang mengikuti dan mendengarkan trend yg kita buat. Maka saat itu tiba, kita bisa benar2 bilang: Merdeka!!

Ayolah, lupakan sejenak bekerja jadi PNS, karyawan BUMN, atau karyawan swasta, masuk pagi, pulang malam. 30-40 tahun bekerja, pensiun. Itu sudah terlalu banyak orang yang melakukannya, masa’ kita akan ikut jalan serupa, saatnya kalian memulai jalan berbeda.

Jangan takut dengan kegagalan, jangan takut dengan tidak punya pekerjaan, menganggur, dll, dll. Sepanjang kita memang sungguh2, tahan banting, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang yg kita geluti.

Setinggi apapun jabatan kalian, jika masih PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, maka sejatinya tetap saja suruhan orang lain. Punya atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke gajian.

Asyik duduk di belakang meja, lamat-lamat menatap media sosial, komen ini, komen itu, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi tetap saja begitu-begitu saja hidup kita. Tidak, adik-adik sekalian, hidup kalian bisa lebih berwarna. Kalian bisa jadi apa saja.

Jangan buat sempit cita-cita, mimpi-mimpi kalian. Generasi kalian seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu, sebaliknya, kalian bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri.

Yakinlah, besok lusa, karya kalian akan menaklukkan kota-kota jauh, bahkan negara-negara jauh. Besok lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga pulau-pulau seberang, benua-benua luar.

Kalian bukan lagi generasi yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah. Atau mau berkirim kabar harus memakai telegram dan pager. Sambutlah masa depan kalian yang gemilang.

Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi2 penuh passion dan suka-cita. Itulah panggilan generasi kalian. Dan saat kalian bisa menggapainya, kalian bisa berteriak sekencang mungkin: Merdeka! Karena hidup kalian sungguh sudah merdeka.

Mulailah dari sekarang, remaja. Cari hobi dan aktivitas bermanfaat. Tekuni. Besok-besok kalian menjadi master di bidang tersebut.

Maka kita tidak lagi bicara tentang besok pagi2 berangkat kerja, sore2 pulang nanti macet, aduh, besok sudah Senin lagi, melainkan bicara: besok saya akan menginspirasi siapa, nanti sore saya akan mengubah apa, dan besok Senin saya akan meluncurkan karya apa lagi.

#copas
#share