Pages

Selasa, 23 Agustus 2016

Matamu menjadi sebab aku masuk syurga

*#Inspirasi Pagi..*

وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ

Dan tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?

ثُمَّ مَآ أَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ

Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?

يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئًا  ۖ  وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ

(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
(Q.S. Al-Infitar [82] : 17- 19)

*MAAFMU, MENJADI SEBAB AKU & KAMU MASUK SURGA...*

Pada suatu hari, Rasulullah saw sedang berkumpul dengan para sahabatnya.

Di tengah para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah saw. tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya.

Umar r.a. yang berada di di situ, berkata, ‘Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah saw?’

Rasulullah SAW menjawab, ‘Aku diberitahu bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah SWT.

Salah satunya mengadu kepada Allah SWT sambil berkata, ‘Ya Robb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’.
Allah SWT berkata, ‘Bagaimana mgk saudaramu ini bisa melakukan itu, krn tidak ada kebaikan di dalam dirinya?’

Orang itu berkata, ‘Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya’.

Sampai di sini, mata Rasulullah saw berkaca-kaca.

Beliau Rasulullah saw tidak mampu menahan tetesan airmatanya.

Beliau saw menangis.

Lalu, beliau Rasulullah saw berkata, ‘Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosanya’.

Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi, ‘Angkat kepalamu..!!'

Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata, ‘Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada tempat yang terbuat dari emas & istana-istana yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan permata.

Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?

Untuk orang jujur yang mana, ya Rabb?

Untuk syahid yang mana, ya Rabb?’

Allah SWT berkata, ‘Istana2 itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya’.

Orang itu berkata, ‘Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?’

Allah SWT berkata, ‘Engkau mampu membayar harganya’

Orang itu terheran-heran, sambil berkata, ‘Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?’

Allah SWT berkata...
*‘Caranya engkau maafkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.*

Orang itu berkata, ‘Ya Rabb, kini aku memaafkannya’

Allah SWT berkata..
*'Kalau begitu, ambil tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu’.*

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. berkata, ‘Bertakwalah kalian kepada Allah SWT & hendaknya kalian saling berdamai, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin’.

_Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih._

_Semoga Allah SWT menjadikan persaudaraan kita disini atas dasar taqwa, atas dasar kecintaan diri atas diin-Nya, dan atas dasar kerinduan untuk terus senantiasa saling memperbaiki diri, sehingga perjumpaan ini akan berlanjut kelak di syurga-Nya... sebuah reuni akbar yg kita nantikan bersama.. reuni di syurgaNya.._

الْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang berteman atas dasar taqwa.

يٰعِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَآ أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ

"Wahai hamba-hamba-Ku! Tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu, dan tidak pula kamu bersedih hati.

الَّذِينَ ءَامَنُوا بِئَايٰتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوٰجُكُمْ تُحْبَرُونَ

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan."
(Q.S. Az-Zukhruf [43]: Ayat 67-70)

Semua semu


*SEMUA SEMU*

Seorang bapak kira-kira usia 65 tahunan duduk sendiri di sebuah lounge bandara Halim Perdana Kusuma, menunggu pesawat yang akan menerbangkannya ke Jogja. Kami bersebelahan hanya berjarak satu kursi kosong. Beberapa  menit kemudian ia menyapa saya.

_“Dik hendak ke Jogja juga?”_

_“Saya ke Blitar via Malang, Pak. Bapak ke Jogja?”_

_“Iya.”_

_“Bapak sendiri?”_

_“Iya.”_ Senyumnya datar. Menghela napas panjang._“Dik kerja dimana?”_

_“Saya serabutan, Pak,”_ sahut saya sekenanya.

_“Serabutan tapi mapan, ya?”_ Ia tersenyum. _“Kalau saya mapan tapi jiwanya serabutan.”_

Saya tertegun. _“Kok begitu, Pak?”_

Ia pun mengisahkan, istrinya telah meninggal setahun lalu. Dia memiliki dua orang anak yang sudah besar-besar. Yang sulung sudah mapan bekerja. Di Amsterdam. Di sebuah perusahaan farmasi terkemuka dunia.  Yang bungsu, masih kuliah S2 di USA.

Ketika ia berkisah tentang rumahnya yang mentereng di kawasan elit Pondok Indah Jakarta, yang hanya dihuni olehnya seorang, dikawani seorang satpam, 2 orang pembantu dan seorang sopir pribadinya, ia menyeka airmata di kelopak matanya dengan tisue.

_“Dik jangan sampai mengalami hidup seperti saya ya. Semua yang saya kejar dari masa muda, kini hanyalah kesia-siaan. Tiada guna sama sekali dalam keadaan seperti ini. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi. Tapi saya sadar, semua ini akibat kesalahan saya yang selalu memburu duit, duit, dan duit, sampai lalai mendidik anak tentang agama, ibadah, silaturrahmi dan berbakti pada orang tua._

_Hal yang paling menyesakkan dada saya ialah saat istri saya menjelang meninggal dunia karena sakit kanker rahim yang dideritanya, anak kami yang sulung hanya berkirim SMS tak bisa pulang mendampingi akhir hayat mamanya gara-gara harus meeting dengan koleganya dari Swedia. Sibuk. Iya, sibuk sekali…. Sementara anak bungsu saya mengabari via WA bahwa ia sedang mid - test di kampusnya sehingga tidak bisa pulang...”_

_“Bapak, Bapak yang sabar ya….”_ Tidak ada kalimat lain yang bisa saya ucapkan selain itu.

Ia tersenyum kecut. _“Sabar sudah saya jadikan lautan terdalam dan terluas untuk membuang segala sesal saya dik..._
_Meski telat, saya telah menginsafi satu hal yang paling berharga dalam hidup manusia, yakni sangkan paraning dumadi. Bukan materi sebanyak apa pun. Tetapi, dari mana dan hendak ke mana kita akhirnya. Saya yakin, hanya dari Allah dan kepada-Nya kita kembali. Di luar itu, semua semu. Tidak hakiki..._ 
_Adik bisa menjadikan saya contoh kegagalan hidup manusia yang merana di masa tuanya….”_

Ia mengelus bahu saya –saya tiba-tiba teringat ayah saya.

Di pesawat, seusai take off, saya melempar pandangan ke luar jendela, ke kabut-kabut yang berserak bergulung-gulung, bertimbun-timbun bagai permadani putih.
Semua manusia sungguh semata hanya sedang menunggu giliran dijemput maut. Manusia sama sekali tiada nilainya, tiada harganya, tiada pengaruhnya bagi jagat raya ini. Sangat nisbi, naif, dhaif, fana, sumir, kerdil, sebutir debu, senoktah hikayat.

Jangan cari istri yang pintar cari uang


Nasihat pagi hari utk para suami :

*Jangan pilih istri yang pintar cari uang.*

Dalam sebuah ceramah sang ustad menghimbau... "Jangan pilih istri yang pintar cari uang...".

Hal ini membuat riuh jemaah di majelis.

Ada seorang jemaah yang protes : "Pak Ustad kalo istri kita pintar cari uang kan bisa bantu suaminya..." tanya dia.

"Begini penjelasannya, kalo istri kita pintar cari uang, dimanapun uang kita sembunyikan di laci, di peci, di mobil atau di tabungan, pasti dia temukan." 😂😆

Sugeng enjang...  😊✌✌

Pentingnya sholat jamaah

*QUOTES OF THE DAY*

TAHUKAH ANDA

🐪 Sdh tahukah anda bahwa Rasulullah tdk pernah meninggalkan sholat berjamaah, sejak shalat diwajibkan malam isra miraj hingga shalat terakhir dalam hidup beliau?

🐪 Tahukah anda bahwa banyak di antara para ulama yg seumur hidupnya tidak pernah shalat fardhu sendirian dan selalu berjamaah sampai akhir hayat mereka?

🐪 Tahukah anda bahwa diantara mereka ada yg rela walaupun harus membayar orang demi menemani shalat berjamaah?

🐪 Tahukah anda bahwa ada sebagian ulama yg pernah menangis selama 40 hari krn merasa rugi yg amat mendalam sebab tertinggal satu sholat fardhu berjamaah saja?

🐪 Tahukah anda bahwa bila anda shalat berjamaah maka sholat anda dapat dipastikan diterima oleh Allah?

🐪 Tahukah anda bahwa khusus utk shalat isya dan subuh berjamaah berpahala seperti shalat setengah malam dan semalam suntuk?

🐪 Tahukah anda bahwa org yg shalat subuh berjamaah,  maka dihari itu kehidupannya dibawah perlindungan Allah? Artinya, bila ada org yg mengusiknya maka dia berurusan langsng dgn Allah?

🐪 Tahukah anda bahwa krn begitu sakralnya shalat berjamaah sehingga dalam madzhab hanafi difatwakan bahwa hukum shalat berjamaah adalah wajib?
🐪 Tahukah anda bahwa dalam madzhab kita asysyafi'i shalat berjamaah hukumnya fardhu kifayah sehingga bila dalam sebuah perkampungan penduduknya, tdk ada yg shalat berjamaah, maka sekampung itu, berdosa semua krn meninggalkan berjamaah dan bukan karena meninggalkan shalat?

🐪 Tahukah anda bahwa setan akan leluasa berkuasa di sebuah perkampungan, bila penghuninya tdk ada yg sholat berjamaah?
Tahukah anda bahwa dalam suatu hadits, Rasulullah sempat mengancam bahkan Rasulullah gregetan kepada org yg meninggalkan shalat berjamaah hingga berkeinginan membakar rumah mereka?

🐪 Tahukah anda bahwa sahabat Ibnu masud ra,pernah mengatakan "kami saksikan saat Nabi Muhammad masih hidup tidak seorangpun, ada yg  meninggalkan sholat berjamaah kecuali hanya org2 munafik tulen"?

🐪 Tahukah anda bahwa bila anda menyebar info ini maka anda tdk akan rugi atau menjadi hina, malahan, insya Allah akan berpotensi mendapat kebaikan yg tak terhingga? Smg mendapat hidayah bersama. Aamiin..

والله أعلم بالصواب

Minggu, 21 Agustus 2016

Buah ketulusan seorang guru

TULISAN: Ibu Elliswati
🇮🇩SEKEDAR PENYEMANGAT 🇮🇩
=================
Assalamu'alaikum.w.w.
👀✍🏼✍🏼/ ✍🏼👁👁
Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu TULUS mengajar dan selalu BERUSAHA dengan  sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–(salah satu murid di kelasnya)– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan.
Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas.
Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

Guru itu mencoba berusaha, tetapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini.
Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi BENCI dan ANTIPATI  terhadap anak ini.
Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini
» Pada saat kelas 1. Di sana tertulis: “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”

“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.

» Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”

» Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”

Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”😭😭😭

» Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan "Kekerasan" kepada anak ini,”😩😭😖

😳🤔Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada.
Dan tanpa disadari diapun meNETESkan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…😭😭😩

Terbukalah mata dan hati guru itu. 😳😳😇

Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:

“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, bagaimana kalau kamu juga belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”😇😄😀

Untuk PERTAMA kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.😊☺😚

Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan di bangkunya di kelasnya.

Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas.
Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.😇😊

» Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.

Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis.

“Bu guru baik sekali seperti Bunda,
Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.🌄🌅🌇🌠

Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis,

“Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. 🌠🌠🌠🌹🌹🌹

Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”🇮🇩🇮🇩🌹🌹😇

Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis,
“Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit.

Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru
dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5.
Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu.
Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter.
Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”
⭐⭐⭐⭐⭐
Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,

“Mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”
🌞🌞🌞🌞🌛🌜
Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia
--------------------------
Kalau hati bapak & ibu bergetar membaca cerita ini, boleh bapak & ibu share ke semua orang "terutama" kepada guru/pendidik.
karena keikhlasan mampu menggetarkan dunia...

Semoga Allah سبحانه وتعالى    melipatgandakan keikhlasan para Bapak dan ibu terutama guru didalam membangun generasi penerus negeri ini...
✍🏼✍🏼✍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Semoga ada manfaat.

#copas

Kamis, 18 Agustus 2016

Hikmah pagi

Tiga hal yg membawa penyakit :
1) ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
* Banyak bicara
2) ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
* Banyak tidur
3) ﺍﻷﻛﻞ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
* Banyak makan
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺷﻴﺎﺀ ﺗﻬﺪﻡ ﺍﻟﺒﺪﻥ :
Empat hal yg merusak badan :
1) ﺍﻟﻬﻢ
* Duka
2) ﺍﻟﺤﺰﻥ
* Sedih
3) ﺍﻟﺠﻮﻉ
* Lapar
4) ﺍﻟﺴﻬﺮ
* Tidak Tidur Malam
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺰﻳﺪ ﻓﻲ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﺑﻬﺠﺘﻪ :
Empat hal menambah cerah wajah :
1) ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ
* Taqwa
2) ﺍﻟﻮﻓﺎﺀ
* Jujur
3) ﺍﻟﻜﺮﻡ .
* Pemurah
4) ﺍﻟﻤﺮﻭﺀﺓ
* Jaga Kehormatan
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺠﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ :
Empat hal yg menarik rezeki :
1) ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ
* Qiyamul Lail
2) ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ
* Banyak istighfar waktu 2/3 mlm
3) ﺗﻌﺎﻫﺪ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ
* Biasa Bersedeqah
4) ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﺁﺧﺮﻩ
* Berdzikr waktu awal pagi dan petang
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭثلاثة ﺗﻤﻨﻊ ﺍﻟﺮﺯﻕ
Tiga hal yg menjauhkan rezeki :
1) ﻧﻮﻡ ﺍﻟﺼﺒﺢ
* Tidur waktu pagi (maksudnya tidur disaat seharusnya bangun utk sholat subuh)

2) ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ
* Sedikit sholat
3) ﺍﻟﻜﺴﻞ
* Malas
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻛﻠﻤﺎ ﻫﻤﻤﺖ ﺑﻔﻌﻞ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺗﺬﻛﺮ ﺛﻼﺙ ﺁﻳﺎﺕ :
Setiap kali ingin membuat maksiat ingat
tiga ayat :
1-" ﺃﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﻯ "
"Tidakkah dia mengetahui bahwa Allah
sedang melihat"
2-" ﻭﻟﻤﻦ ﺧﺎﻑ ﻣﻘﺎﻡ ﺭﺑﻪ ﺟﻨﺘﺎﻥ "
"Siapa yg takut kpd kedudukan
Tuhannya baginya dua syurga"
3-" ﻭﻣﻦ ﻳﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻪ ﻣﺨﺮﺟﺂ “
"Siapa yg bertaqwa kpd Allah. Dia
jadikan baginya jalan penyelesaian"

ــــــــــــ

Tentang H.Mutahar

🇮🇩P A S K I B R A K A🇮🇩
*wajib dibaca para pandu*

Kisah Sang Habib Pencipta Lagu ‘Indonesia Merdeka’
-Islamedia –
Indonesia baru saja memperingati hari kemerdekaannya ke 70 tahun beberapa hari lalu, apakah anda tahu siapa pencipta puluhan lagu perjuangan nasional ? ya, selama ini kita hanya mengenalnya sebagai H. Muthahar, namun setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata beliau juga adalah seorang habaib, hal ini merupakan dari garis keturunannya yang masih terkait dengan Nabi Muhammad SAW.

Nama beliau adalah Habib Muhammad Husein Muthahar, ia juga dikenal sebagai penyelamat bendera pusaka asli (kisah heroik di Yogyakarta saat terjadi Agresi Militer Belanda II – red) dan pendiri Paskibraka.

Sebagaimana dikutip dari forum Gemuis Betawi, Habib Muhammad Husein Muthahar selain pelopor kemerdekaan ia juga seorang komposer lagu perjuangan Indonesia yang hebat, ia telah menciptakan ratusan lagu perjuangan Indonesia, seperti lagu nasional Hari Merdeka, Hymne Syukur, Hymne Pramuka, Dirgayahu Indonesiaku, juga lagu anak-anak seperti Gembira, Tepuk Tangan Silang-silang, Mari Tepuk dan banyak lagi yang lainnya, namun Lagu Hari Merdeka dan Hymne Syukur adalah salah satu lagu fenomenal yang diciptakan oleh Habib Muhammad Husein Muthahar.

Terkait penciptaan lagu Hari Merdeka, ada satu cerita yang menarik. Ternyata inspirasi lagu Hari Merdeka ini muncul secara tiba-tiba saat beliau sedang berada di kamar kecil salah satu hotel di Yogyakarta.

Bagi seorang komposer, setiap inspirasi tidak boleh dibiarkan lewat begitu saja. Beliau pun cepat-cepat meminta bantuan Pak Hoegeng Imam Santoso (Kapolri pada 1968–1971). Saat itu Pak Hoegeng belum menjadi Kapolri.

Sang Habib menyuruh Pak Hoegeng untuk mengambilkan kertas dan pulpen. Berkat bantuan Pak Hoegeng, akhirnya jadilah sebuah lagu yg kemudian diberi judul “Hari Merdeka”. Sebuah lagu yang sangat fenomenal dan sangat terkenal dan banyak dinyanyikan oleh segenap lapisan rakyat Indonesia, bahkan anak-anak pun sangat hafal dan pandai menyanyikannya.

Sekilas Tentang Habib Husein Muthahar

“Husein Muthahar”, lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tgl 5 Agustus 1916. Perjalanan pendidikan formalnya dimulai dari ELS (Europese Lagere School atau sama dgn SD Eropa selama 7 thn) , kemudian dilanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Ondewwijs atau sama dgn SMP selama 3 tahun) dan dilanjutkan ke AMS (Algemeen Midelbare School atau sama dgn SMA selama 3 tahun) Jurusan Sastra Timur khususnya Bahasa Melayu, di Yogyakarta. Kemudian beliau melanjutkan ke Universitas Gajah Mada dengan mengambil Jurusan Hukum dan Sastra Timur yang khusus mempelajari Bahasa Jawa Kuno. Namun perkuliahannya hanya 2 tahun, drop out (DO) karena harus ikut berjuang.

Habib Husein Muthahar terlibat Pramuka sejak awal lembaga kepanduan berdiri. Beliau adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Habib Husein Muthahar juga menjadi tokoh di dalamnya.

Habib yang  juga mantan duta besar Italia ini, meninggal dunia di Jakarta tanggal 9 Juni 2004 di usia 88 tahun.

Walaupun beliau berhak dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kalibata karena memiliki Tanda Kehormatan Negara Bintang Mahaputera atas jasanya menyelamatkan Bendera Pusaka Merah Putih dan juga memiliki Bintang Gerilya atas jasanya ikut berperang gerilya pada tahun 1948-1949, tetapi beliau tidak menginginkan itu.

Sesuai dengan wasiat beliau, akhirnya pada 9 Juni 2004 beliau dimakamkan sebagai rakyat biasa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut Jakarta Selatan.[berbagai sumber/islamedia/YL]

Sabtu, 13 Agustus 2016

Bakti pada orang tua


"Mestikah Ayah Nyatakan Wahai Anakku...?"
(Oleh Dr. Agus Setiawan)

Sudah hampir 7 tahun seorang anak belum kembali ke tanah air. Dirinya sedang merampungkan tesis master di sebuah kampus ternama di LN. Sejak S1 anak tersebut belum kembali.
Maklum ia berasal dari keluarga biasa-biasa saja.
Saat berangkatpun hanya dibelikan tiket one way.

Suatu hari saat ia ditelpon ayah nya dari kampung.

Sang anak bertanya keheranan.
"Bagaimana kabar ayahanda di tanah air?" Tanya sang anak.

Diam tak ada jawaban untuk sesaat.
Kemudian terdengar suara lirih,"Sebenarnya sih ayah kurang sehat", jawab sang ayah.
"Kamu berapa lama lagi selesai kuliah nya nak?" Sambung si ayah. Ada nada rindu disana.
"Doakan sebentar lagi ayah. Oia, apa ananda perlu pulang?" Tanya sang anak.
Terdengar tarikan nafas panjaang,"mmmhh...Ndak perlu, selesaikan saja segera kuliahmu. Lalu segera lah kembali. Sudah ya...Assalamu'alaikum", suara sang ayah parau. Sedih...

Saat itu di rumah sang anak ada beberapa tamu.
Seorang tamu melihat kesedihan tuan rumah usai menerima telpon. Ditanya lah," Ada apa bang?"
"Ayahku sakit", jawabnya.
"Lalu, abang akan pulang ke kampung?" Tanya tamu itu lagi.
"Tadi saya tanya, tapi kata ayah kami tidak perlu pulang. Hanya segera selesaikan studi lalu kembali ke kampung", jawab tuan rumah.
"Bang...saat abang tanya; apakah abang perlu pulang. Tentu ayah anda terfikir berapa biaya nya. Tentu berat.

Mengapa kita sebagai anak tidak mampu memahami keinginan orang tua, sampai orang tua menyatakan nya. Padahal orang tua kita begitu faham akan keinginan kita (saat kecil) sebelum kita menyatakannya". Nasehat sang tamu.

Ternyata selang beberapa bulan kemudian sang ayah wafat. Lebih mengharukan lagi, beliau wafat sambil mendekap selimut yang dulu dipakai anaknya saat di asrama sekolah.

Subhanalloh

Kita sering 'memaksa' orang tua untuk menyatakan apa mau mereka, tanpa mampu memahami nya dengan isyarat...

Kita sering 'memaksa' ibu bapak kita untuk mengucapkan keinginan mereka, padahal mereka harus menekan rasa malu...

Astaghfirulloh

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ

Imam Muslim berkata :
Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barang Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya).”
(HR. Shahih Muslim: 4627)

Kamis, 11 Agustus 2016

Antara mabok dan salon

ALKOHOL VS SALON...

Istri : Pa, mulai hari ini papa gak boleh banyak minum alkohol lagi, boros tau .... !!!😡
Suami : Lah, mama kalo ke salon, beli make-up seminggu aja bisa sampai 3 juta lebih, boros mana hayo ??? 😏
Istri : Kan biar mama kelihatan lebih cantik di mata papa...😭😬
Suami : Yaaeelah, emang papa minum alkohol itu mama pikir buat apaan ??? 😒
Istri : Emang buat apaan pa ??? 🤔😨
Suami : Ya biar lihat mama kelihatan cantik lah ....😜😘
Istri : ????👊😡😡👊

Siaaang semua..

#copas

Rabu, 10 Agustus 2016

Orang jawa lebih hitech

Humor sore: Long before people invented terms like e-learning, e-banking, e-book, e-health, e-commerce, e-mail, etc, Javanese people were the pioneers of those "e"s. 👍👍👍

Here are some of those "e" terms :

1. *e-mbuh*: disconected from communication due to the inability to figure out something.

2. *e-ndasmu*: high amplitude anger, full of energy transfered orally to others.

3. *e-alah*: a status quo created due to the incompatibility between the principles held by somebody and the reality.

4. *e-ntut*: an invisible, untraceable attack send to an area by biologically naturally created gas. This gas is not eco friendly. 😀

5. *e-dan*: a systemic error at the CPU (central processing unit) embedded inside the head, which causes incapabilities to process data logically.

6. *e-nak*: a conclusion sent out from a sensory system after processing easy, yummy data and or an input.

7. *e-link*: mechanism of the brain retrieving past data.

8. *e-lok*: the look of your partner 15 years ago.

9. *e-nom*: your look 25 years ago.

10. *e-NDANG* : your classmate

11. *e-mber* : agree to something that your friend said

12. *e-mper* : a space for you to sell anything for free,   during Car Free Day

13. *e-yke* : banci calling himself

14. *e-yang* : most wanted person on lebaran day

15. *e-lu* : how to call your friend

16. *e-gepe* : whatever you say laaaahhh.       

17. *e-ladalah* : surprised expression regarding something funny

18. *e-suk* : when the sun  rises

19. *e-ntek* : no more or finished 😅

20. *e-neg*: when you filling bad to someone else😄

#copas