*#Inspirasi Pagi..*
وَمَآ أَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ
Dan tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?
ثُمَّ مَآ أَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الدِّينِ
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئًا ۖ وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ
(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
(Q.S. Al-Infitar [82] : 17- 19)
*MAAFMU, MENJADI SEBAB AKU & KAMU MASUK SURGA...*
Pada suatu hari, Rasulullah saw sedang berkumpul dengan para sahabatnya.
Di tengah para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah saw. tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya.
Umar r.a. yang berada di di situ, berkata, ‘Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah saw?’
Rasulullah SAW menjawab, ‘Aku diberitahu bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah SWT.
Salah satunya mengadu kepada Allah SWT sambil berkata, ‘Ya Robb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’.
Allah SWT berkata, ‘Bagaimana mgk saudaramu ini bisa melakukan itu, krn tidak ada kebaikan di dalam dirinya?’
Orang itu berkata, ‘Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya’.
Sampai di sini, mata Rasulullah saw berkaca-kaca.
Beliau Rasulullah saw tidak mampu menahan tetesan airmatanya.
Beliau saw menangis.
Lalu, beliau Rasulullah saw berkata, ‘Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosanya’.
Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya.
Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi, ‘Angkat kepalamu..!!'
Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata, ‘Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada tempat yang terbuat dari emas & istana-istana yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan permata.
Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?
Untuk orang jujur yang mana, ya Rabb?
Untuk syahid yang mana, ya Rabb?’
Allah SWT berkata, ‘Istana2 itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya’.
Orang itu berkata, ‘Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?’
Allah SWT berkata, ‘Engkau mampu membayar harganya’
Orang itu terheran-heran, sambil berkata, ‘Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?’
Allah SWT berkata...
*‘Caranya engkau maafkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.*
Orang itu berkata, ‘Ya Rabb, kini aku memaafkannya’
Allah SWT berkata..
*'Kalau begitu, ambil tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu’.*
Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. berkata, ‘Bertakwalah kalian kepada Allah SWT & hendaknya kalian saling berdamai, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin’.
_Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih._
_Semoga Allah SWT menjadikan persaudaraan kita disini atas dasar taqwa, atas dasar kecintaan diri atas diin-Nya, dan atas dasar kerinduan untuk terus senantiasa saling memperbaiki diri, sehingga perjumpaan ini akan berlanjut kelak di syurga-Nya... sebuah reuni akbar yg kita nantikan bersama.. reuni di syurgaNya.._
الْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang berteman atas dasar taqwa.
يٰعِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَآ أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
"Wahai hamba-hamba-Ku! Tidak ada ketakutan bagimu pada hari itu, dan tidak pula kamu bersedih hati.
الَّذِينَ ءَامَنُوا بِئَايٰتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ
(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka berserah diri.
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوٰجُكُمْ تُحْبَرُونَ
Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan."
(Q.S. Az-Zukhruf [43]: Ayat 67-70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar